Terkait Pimpinan Dayah Positif Covid-19, Lem Faisal: Pemerintah Harus Satu Pintu Sampaikan Informasi

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wakil Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk H Faisal Ali atau yang akrab disapa Lem Faisal ikut menanggapi isu santer tentang pimpinan pesantren di Kabupaten Bireuen yang dikabarkan positif Covid-19.

Pimpinan Pesantren Mahyal Ulum Al-Aziziyah, Aceh Besar ini meminta masyarakat agar mempercayai diagnosa atau hasil yang disampaikan para ahli medis di rumah sakit.

"Kita berharap kepada masyarakat agar mempercayai diagnosa apa yang disampaikan oleh para ahli terkait dengan hasil keputusan yang terkait dengan guru kita ini atau dengan pasien yang lain," kata Lem Faisal.

Kedua, Lem Faisal berpesan kepada masyarakat tidak mempercayai hal-hal yang tidak subtansi, terlebih hal yang tidak terkait apalagi tidak bisa dipertanggungjawabkan

Di sisi lain, Lem Faisal juga berharap, pemerintah dan tim gugus, harus menyampaikan informasi satu pintu terkait update Covid-19 Aceh.

"Pemerintah harus satu pintu terkait informasi kasus covid, bukan hanya untuk guru kita ini, juga kepada pasien-pasien yang lain. Sehingga tidak simpang siur," katanya.

Selama ini, lanjut Lem, ada tiga sumber informasi soal Covid-19, jubir gugus tugas, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dan juga Direktur RSUZA.

"Kita berharap harus satu pintu saja soal pengumuman," ujarnya.

Kemudian, pemerintah diminta jeli dalam hal menyampaikan informasi.

"Maklum, masyarakat kita, ini harus dipahami," pungkasnya.(*)

• Santri Aceh Pertanyakan Metode Pengambilan Kesimpulan Pimpinan Pesantren Positif Covid-19

• Terkait Pembatalan 12 Proyek Multiyears, Pakar Hukum: DPRA Tidak Boleh Membatalkan Sepihak

• Songsong Tahun Politik di Aceh, Golkar Fokus Benahi Seluruh Perangkat Organisasi