Update Corona di Aceh
Bertambah Tujuh Lagi Warga Aceh Positif Covid-19, Satu Meninggal
Menurut Hanif, ketujuh orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu diketahui berdasarkan hasil swab yang dikeluarkan Laboratorium Balitbangkes Aceh
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Setelah hampir seminggu kasus Covid-19 di Aceh bertambah secara perlahan--hanya satu hingga dua orang per hari--pada hari ini, Kamis (23/7/2020), jumlahnya bertambah secara signifikan, yakni tujuh orang dalam sehari.
Tiga orang di antaranya berasal dari Aceh Tamiang, empat lagi dari Aceh Barat Daya (Abdya). Salah satu pasien dari Abdya itu meninggal dalam perjalanan saat menuju Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.
Kabar duka tersebut diperoleh Serambinews.com secara terpisah di Banda Aceh, Rabu siang, dari Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif dan Direktur RSUZA Banda Aceh, Dr dr Azharuddin SpOT K-Spine FICS.
Menurut Hanif, ketujuh orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu diketahui berdasarkan hasil swab yang dikeluarkan Laboratorium Balitbangkes Aceh, Rabu (23/7/2020) siang.
• Serangan Israel ke Suriah Berbuntut Panjang, Gerakan Hizbullah Ancam Balas Dendam
• Rakyat Korut Kelaparan Dihajar Corona, Kim Jong Un Suruh Warganya Makan Kura-kura
• Donald Trump Ternyata Takut Juga Terinfeksi Virus Corona, Sampai-sampai Dicek Lebih Sekali Sehari
Mereka adalah P (51), Z (51), AT (17), ketiganya perempuan, warga Aceh Tamiang. Namun, tak disebutkan Hanif di kecamatan mana mereka
Tiga lagi, Ms (55), perempuan, warga Kecamatan Urban Sabil, Mm (40), laki-laki, penduduk Kecamatan Babahrot, VY (27), perempuan, warga Kecamatan Susoh, Abdya.
Satu lagi dari Abdya adalah Mn (63). Namun, laki-laki asal Kacamatan Lembah Sabil ini keburu mengembuskan napas terakhir di ambulans saat dirujuk dari Abdya ke RSUZA Banda Aceh.
"Pak Mn meninggal di Lhoknga, Aceh Besar, dalam perjalanan dari Abdya ke Banda Aceh pada 21 Juli pukul 07.00 WIB," kata Dr Azharuddin, Direktur RSUZA. Jarak Lhoknga ke Banda Aceh sekitar 16 km.
Menurut Azharuddin, meski Mn meninggal dalam perjalanan, tapi jenazahnya sesampai di RSUZA diperlukan sebagai jenazah korban Covid-19. "Alhamdulillah, keluarganya sangat kooperatif. Fardu kifayahnya secara protocol Covid," kata Azhar.
Kemudian, dilakukan tracing terhadap orang-orang yang sempat kontak erat dengan almarhum. "Hasil tracing close contact ternyata ada dua yang positif. Dari tiga orang yang datang ke RSUDZA untuk diswab, dua orang positif, yakni Ms dan Mm. Sedangkan seorang lagi dokter. Hasil swabnya negatif," rinci Azharuddin.
• Daftar Lengkap Harga Vivo Terbaru Juli 2020: Vivo X50 Series Hadir dengan Teknologi Baru
• Viral, Ayah Aniaya Anak Kandungnya hingga Berdarah karena Menolak saat Disuruh Cuci Pakaian
Kronologis
Pasien atas nama Mn (63) merupakan warga Kecamatan Lembah Sabil, Abdya. Ia masuk ke IGD Rumah Sakit Teuku Peukan, Blangpidie, Abdya, pada tanggal 19 Juli 2020, kemudian dirawat pada Ruang ICU.
Pada hari ketiga, kata dr Hanif, pasien didiagnosis pneumonia (radang paru-paru) oleh dokter spesialis penyakit dalam. Selanjutnya, pada saat pasien akan dirujuk ke RSUZA dilakukan rapid test pada 20 Juli 2020 dengan hasil reaktif.
Kemudian pasien dirujuk ke RSUZA pada hari yang sama pukul 18.00 WIB. Tapi takdir berkata lain, saat ambulans yang membawanya melintas di Lhoknga, Aceh Besar, pada 21 Juli pukul 07.00 WIB Mn meninggal dunia.
Pada saat di RSUZA, dilakukan tindakan rapid test kembali, dengan hasil nonreaktif dan pemulasaraan jenazah pasien dilaksanakan sesuai protokol Covid-19. Kemudian, tanggal 22 Juli sore keluar hasil RT-PCR almarhum Mn. Ia ternyata positif Covid-19. Untung saja sudah dimakamkan sesuai protokol Covid-19.
Tgk HD juga positif
Selain tujuh warga Aceh yang dinyatakan positif Covid-19 hari ini, ada seorang lagi yang hasil swab real time polymerase chain reaction (RT-PCR)-nya juga positif, yakni Tgk HB (71), asal Samalanga, Kabupaten Bireuen.
Tgk HB sudah dua hari dirawat di Ruang RICU RSUZA. Pada hari pertama ia terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan metode tes cepat molekuler (TCM). Untuk lebih meyakinkan, dilakukan lagi RT-PCR di Lab Balitbangkes Aceh. Hasilnya keluar tanggal 22 Juli menjelang magrib dan baru hari ini, 23 Juli 2022 dilapor ke RSUZA dengan hasil positif Covid-19.
"Untung sudah kita TCM duluan dan dirawat sesuai protokol Covid-19," kata Azharuddin.
Dengan bertambahnya tujuh pasien corona di Aceh hari ini, maka total orang yang terinfeksi Covid-19 di provinsi ini sejak Maret lalu mencapai 158 orang.
Sepulub orang meninggal, 75 orang sembuh, dan sisanya sedang dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Aceh. (*)