Berita Aceh Singkil
DPRA Batalkan Proyek Multiyears, Pupus Sudah Harapan Warga Aceh Singkilt Keluar dari Keterisoliran
Menurut Dulmusrid, dirinya sudah berupaya meminta anggota DPRA tidak membatalkan proyek multiyears di Aceh Singkil.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
"Terus terang kami kecewa," kata Dulmusrid, Kamis (23/7/2020).
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Pupus sudah harapan masyarakat Aceh Singkil, mempercepat keluar dari keterisoliran.
Setelah DPRA sepakat membatalkan MoU proyek multiyears tahun anggaran 2020-2022, Rabu (22/7/2020).
Sebelumnya jalan Kuala Baru, Aceh Singkil dengan Buluseuma, Aceh Selatan, pembangunannya menggunakan mekanisme pembiayaan tahun jamak.
Dibukanya jalan tersebut dapat membuka keterisoliran dua daerah itu.
Sebab selama ini, warga di sana kesulitan akses ke luar masuk.
Bahkan masyarakat Kuala Baru, hanya bisa diakses melalui jalur sungai.
• Tiba di Jakarta, Ketua Umum PSSI Langsung Telepon Pelatih Timnas Shin Tae-yong
Kemudian jalan Kuala Baru-Buluseuma juga dapat menjadikan Aceh Singkil, sebagai daerah terbuka.
Selama ini Kabupaten Aceh Singkil, merupakan daerah buntu.
Karena saat sampai Singkil, mentok di pinggir sungai atau laut.
Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid mengaku kecewa, atas pembatalan MoU proyek multiyears.
Sebab pembangunan jalan Kuala Baru-Buluseuma, tidak jelas kapan tuntas.
"Terus terang kami kecewa," kata Dulmusrid, Kamis (23/7/2020).
Menurut Dulmusrid, dirinya sudah berupaya meminta anggota DPRA tidak membatalkan proyek multiyears di Aceh Singkil.
• Rakyat Korut Kelaparan Dihajar Corona, Kim Jong Un Suruh Warganya Makan Kura-kura
"Sayangnya tetap dibatalkan, dengan alasan harus semua, tidak bisa ada yang ditinggalkan," ujar Dulmusrid.
Terpisah Wakil Bupati Aceh Singkil, Sazali, berharap pembangunan jalan mulai dari Kilangan, Singkil, Kuala Baru hingga ke Buluseuma tetap dapat diselesaikan secepatnya.
Mengingat keberadaan jalan sangat mendesak, dalam upaya membuka keterisoliran.
"Kita berharap pembangunan tetap dilaksanakan. Sudah puluhan tahun masyarakat Kuala Baru dan Buluseuma hidup terisolir," kata Wakil Bupati.
Jika pembangunan jalan tidak terlaksana, sebutnya harapan keluar dari keterisoliran serta menjadikan Aceh Singkil, daerah terbuka sulit terwujud.
Di sisi lain, kebaradaan jalan penghubung Singkil-Aceh Selatan via Kuala Baru dan Buluseuma, dapat mendukung pengembangan Aceh Singkil, sebagai zona penyangga destinasi wisata super prioritas Danau Toba.
Terutama dalam mendukung peningkatan aksesibilitas.
Sebab, jalan itu akan memperpendek jarak tempuh Singkil dengan Banda Aceh.
Sayangnya, proyek multiyears pembangunan jalan Kuala Baru-Buluseuma dibatalkan.
Sehingga aksesibilitas tetap menjadi hambatan. (*)
• Bupati Simeulue Minta DPRA Pikir Ulang, Terkait Keputusan Pembatalan Proyek Multiyears