Berita Bener Meriah
Pemuda Samar Kilang, Bener Meriah Sebut Batalnya Proyek Multiyears Rugikan Warga Pedalaman Aceh
“Kita menilai ini kerap kepentingan politik, pun demikian mestinya kepentingan politik itu memihak kepada rakyat, inikan sangat merugikan rakyat,”
Penulis: Budi Fatria | Editor: Nurul Hayati
“Kita menilai ini kerap kepentingan politik, pun demikian mestinya kepentingan politik itu memihak kepada rakyat, inikan sangat merugikan rakyat,” Kata Sadra kepada Serambinews.com, Kamis (23/7/2020).
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), secara mayoritas menyetujui pembatalan MoU proyek multiyears tahun anggaran 2020-2022.
Kesepakatan itu disampaikan dalam rapat paripurna yang digelar di Gedung DPRA, Rabu (22/7/2020).
Terkait pembatalan MoU proyek multiyears tahun anggaran 2020-2022 oleh DPRA, Pemuda Samar Kilang, Bener Meriah, Sadra Munawar ikut angkat bicara.
Dirinya menilai, proyek tersebut sangat merugikan masyarakat pedalaman Aceh, terlebih ini merupakan untuk urusan infrastruktur.
“Kita menilai ini kerap kepentingan politik, pun demikian mestinya kepentingan politik itu memihak kepada rakyat, inikan sangat merugikan rakyat,” Kata Sadra kepada Serambinews.com, Kamis (23/7/2020).
• Tuntut Dana BLT, Puluhan Warga Kuala Keppeng Datangi DPRK Subulussalam
Ia juga menyampaikan, bahwa wakil rakyat ini sudah keluar jalur dari keterwakilan rakyat di lembaga DPRA tersebut.
"Harusnya rakyat pedalaman Aceh segera merasakan akses jalan yang baik, karena ulah mereka jalan tersebut batal dinikmati,” ujar Sadra.
Lanjut Sadra, dengan adanya program proyek multiyears tersebut, akan membuka akses masyarakat khususnya di wilayah pedalaman.
Seperti contoh, pembangunan jalan Simpang Tiga Redelong-Pondok Baru dan menuju Kemukiman Syiah Utama, di Kabupaten Bener Meriah. (*)
• Serangan Israel ke Suriah Berbuntut Panjang, Gerakan Hizbullah Ancam Balas Dendam