Selain APBN, POP Kemendikbud Gunakan Skema Pembiayaan Mandiri dan Dana Pendamping
Program Organisasi Penggerak (POP) yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki tiga skema pembiayaan. Selain murni...
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
Head of Marketing & Communications Yayasan Putera Sampoerna, Ria Sutrisno, menjelaskan mereka bersama-sama dengan mitra dalam dan luar negeri mendukung program POP (di luar APBN) menggunakan skema matching fund dengan nilai hampir Rp 70 miliar untuk mendukung program peningkatan kualitas guru dan ekosistem pendidikan dan Rp 90 miliar untuk mendukung program peningkatan akses pendidikan.
“Ini bukan CSR. Kami adalah yayasan yang fokus kepada peningkatan kualitas pendidikan. Kami memilih skema partnership dengan berbagai pihak sebagai wujud komitmen kolaborasi dalam memajukan pendidikan nasional,” kata Ria Sutrisno.
Matching fund merupakan bantuan dana yang diberikan oleh salah satu pihak untuk melengkapi atau memperkuat sebuah program. Dalam Program Organisasi Penggerak, para peserta melipatgandakan bantuan dana dari plafon yang selama ini telah ditetapkan pemerintah.(*)
• Apresiasi Kualitas Pengerjaan TMMD, Fadlon: DPRK Aceh Tamiang akan Dukung Pengaspalan
• Keluarkan Fatwa, MPU Aceh Sebut Tajhiz Mayat Covid-19 di RSUZA Sesuai Syariat
• DPRK Banda Aceh Kunker ke Nagan Raya, Konsultasi Cegah Covid-19 dan Tinjau Pengolahan Giok