Kajian Islam
Bagaimana Proses Taaruf Sesuai Ajaran Rasulullah? Simak Penjelasan UAS dan Buya Yahya Berikut Ini
Tak sedikit yang mendambakan dapat menjalani proses taaruf karena dinilai lebih indah dibanding menjalani hubungan pacaran berlama-lama.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
Seperti dipaparkan oleh Buya, proses taaruf bila perlu dilakukan tanpa melibatkan si wanita yang rencana akan dinikahi oleh seorang lelaki.
Cara mengenali wanita itu bisa dilakukan antara keluarga dengan keluarga.
Menurut Buya, cara ini lebih akurat untuk mengenali bagaimana sosok wanita tersebut dibanding terlibat langsung dengannya.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw dalam hadis Bukhari yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah untuk menikahi wanita karena empat perkara berikut.
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ: لِمَـالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ.
Artinya :
“Wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya; maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung.”
Berdasarkan hadis tersebut, Buya Yahya menjelaskan bahwa boleh untuk melihat wajah wanita sekilas atau sesaat.
Lebih lanjut, Buya mengatakan bahwa hal itu hukumnya sunnah.
Kecuali jika kaum laki-laki sudah yakin sehingga tidak merasa perlu melihat wajah wanita tersebut.
“ Sah melihat kecantikan. Biarpun dia pakai cadar anda berhak meminta untuk dibuka sesaat,” tambah Buya Yahya. (Serambinews.com/Yeni Hardika)