Kebakaran di Peusangan
Jeritan Erlinawati Korban Kebakaran di Peusangan Bireuen: Mak, Abang, Tolong Saya
“Mak.., abang.., tolong saya, tolong saya...!!!” Itulah jeritan terakhir Erlinawati yang terjebak di dalam kamar mandi saat rumahnya terbakar.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM – “Mak.., abang.., tolong saya, tolong saya...!!!”
Itulah kalimat terakhir dari Erlinawati (36) guru SDN 25 Peusangan, Bireuen saat terjebak dalam kamar mandi rumah orang tuanya yang terbakar, Kamis (23/07/2020) malam di Dusun Mon Engkot, Desa Matanggeulumpang Dua, Peusangan Bireuen sekitar pukul 22.57 WIB, Kamis (23/07/2020), Erlinawati meninggal dunia dalam musibah tersebut.
Jeritan minta tolong tersebut disampaikan ulang abang korban yang bernana Murhaban (38) kepada Serambinews.com di rumah makciknya (kakak dari Nurhayati), Jumat (24/07/2020) saat prosesi pemakaman jenazah almarhum ke pekuburan umum.
Murhaban mengatakan, saat itu ia sedang di rumah yang tidak begitu jauh dari rumah orang tuanya, ia mendapat informasi rumah orang tuanya terbakar, ia bergegas masuk ke dalam rumah yang sedang terbakar.
Saat itulah ia mendengar suara adiknya berteriak meminta tolong. Murhaban yang sudah berada di rumah tersebut segera mendekati suara tersebut, ternyata adiknya masuk dalam kamar mandi.
Waktu itu Murhaban berteriak dimana. Di sini jawab adiknya. Ia pun mendekat pintu kamar mandi dan mendobrak, dobrakan dengan kaki tidak merusak pintu, Murhaban meminta adiknya masuk dalam bak air.
Usaha mendobrak pintu tidak berhasil dilakukan olehnya, akhirnya datang petugas Damkar mendobrak pintu tersebut baru terbuka.
Ternyata di dalam kamar mandi belum ada bak air, Murhaban mendapati adiknya dalam posisi duduk dikepung asap, namun sudah tidak bergerak lagi.
• Empat Rumah Terbakar di Peusangan Bireuen, 1 Korban Meninggal, 26 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
• Lebih Utama Kurban untuk Orang Hidup atau yang Sudah Meninggal? Simak Penjelasan Buya Yahya
• VIDEO - Imam Masjid Tiba-tiba Ditusuk OTK dengan Pisau Dapur, Pelaku Menyerang dari Depan
Ibu Guru SDN 25 Matang Pase segera diangkat dan dibawa ke Puskesmas Peusangan, setiba disana dinyatakan sudah meninggal dunia, korban segera dibawa pulang ke rumah makciknya di Dusun Mon Engkot berjarak sekitar 500 meter lebih sebelah barat dari rumah yang terbakar .
"Saya sudah berusaha semampu mungkin mendobrak pintu tapi tidak bisa, pintu baru terbuka setelah beberapa orang lainnya ikut menendang pintu kamar mandi," ujarnya dengan air mata berderai.
Korban dikebumikan di pekuburan umum desa setempat, ratusan pelayat memenuhi rumah duka. Sebagaimana diberitakan, empat unit rumah di Dusun Mon Eungkot, Desa Matanggeulumpang Dua, Peusangan, Bireuen terbakar sekitar pukul 22.57 WIB, Kamis (23/07/2020).
Dalam musibah itu, empat unit rumah semi permanen yang terbakar milik Nurhayati (57) seorang janda bersama cucunya, dan seorang anaknya bernama Erlinawati (36).
Saat kejadian Erlinawati PNS Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen diduga lari ke kamar mandi dan terjebak dalam kamar mandi saat api membesar dan meninggal diduga karena asap, bagian kakinya terbakar.
Sedangkan rumah kedua milik Suryati (58) bersama lima anggota keluarganya, rumah milik Rusli A Latif (65) ditempati bersama istri dan cucunya.