Idul Adha 1441 H

Inilah Keutamaan Menjalankan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Dilaksanakan Dua Hari Sebelum Idul Adha

Dengan demikian, umat muslim akan dijaga oleh Allah untuk tidak melakukan dosa atau maksiat di tahun yang akan datang.

Editor: Imran Thayib
TRIBUNLAMPUNG.COM
Ilustrasi puasa sunnah Tarwiyah dan puasa sunnah Arafah (TRIBUNLAMPUNG.COM) 

SERAMBINEWS.COM - Seperti yang kita ketahui, Hari Raya Idul Adha selalu diperingati pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Pada tahun ini, hari Raya Idul Adha telah ditetapkan pemerintah jatuh pada 31 Juli 2020.

Ya, kini Hari Raya Idul Adha akan segera tiba dan disambut umat muslim di seluruh dunia.

Seperti yang dikutip dari Kompas.com pada Jumat (24/7/2020), Menteri Agama Fachrul Razi telah memimpin sidang isbat penetapan awal bulan Dzulhijjah 1441 Hijriah di Kementerian Agama, Jakarta.

"Dinyatakan Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah 1441 Hijriah jatuh pada hari Jumat tanggal 31 Juli 2020," jelas Fachrul melalui siaran langsung di Kemenag RI, Selasa malam.

Sementara itu melansir informasi dari TribunPalu.com, sejak hari Rabu (22/7/2020), bulan Dzulhijjah 1441 telah menyambut umat muslim.

Di mana dalam bulan tersebut, umat muslim sudah disunahkan untuik menjalankan ibadah puasa selama 10 hari jelang Idul Adha 2020.

Ya, ibadah puasa sunah ini dapat dilaksanakan pada 1-10 Dzulhijjah 1441 H.

Namun, selain puasa Dzulhijjah, dalam kurun waktu 10 hari itu juga ada dua puasa spesial, yakni puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Di mana puasa spesial ini selalu diperingati dua hari sebelum pelaksanaan Ibadah Idul Adha.

Keutamaan puasa Tarwiyah ini, disebutkan dapat menjadi penghapus dosa satu tahun yang telah berlalu.

Selain menghapus dosa, puasa Tarwiyah juga memberikan berkah bagi umat muslim untuk menjalani hidup.

Puluhan Petugas Medis dan Belasan Warga Bener Meriah Jalani Tes Swab

Limbah Pabrik Getah Pinus di Linge Aceh Tengah Cemari Sungai

Cegah Penyebaran Corona, Relawan PMI Sterilkan Hotel dan Wisma di Lhokseumawe

Roy Jones Jr Disebut akan Jadi Lawan Mike Tyson, Laga Digelar 12 September 2020

Sementara itu, puasa Arafah juga memiliki keutamaan untuk menghapus dosa satu tahun yang mendatang.

Dengan demikian, umat muslim akan dijaga oleh Allah untuk tidak melakukan dosa atau maksiat di tahun yang akan datang.

Dua puasa jelang Hari Raya Idul Adha ini sangat dianjurkan bagi umat muslim.

Sebab, nikmat dalam menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah disebutkan setara dengan nikmat orang yang menjalankan ibadah haji.

Seperti diketahui, Hari Arafah adalah hari di mana jamaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah.

Sementara itu, puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yakni 8 Dzulhijjah, saat jamaah haji melakukan wukuf.

Berdasarkan hadis shahih dari Siti Hafshah r.a. ia menjelaskan:
"Ada empat macam yang tidak pernah di tinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu Puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari (di bulan Dzulhijjah), puasa 3 hari pada setiap bulan, dan salat dua rakaat sebelum salat subuh.”

Puasa 10 hari ini termasuk Puasa Dzulhijjah, Puasa Tarwiyah, dan Puasa Arafah.(*)

VIDEO - Sosok Muazzin dan Imam Shalat Jumat Perdana di Hagia Sophia

VIDEO - Doa Bersejarah Pada Jumat Perdana Di Masjid Agung Hagia Sophia

Di Malaysia, Semua Produksi Konten Video Harus Mendapatkan Lisensi dari Pemerintah

VIDEO - Erdogan Lantunkan Al Fatihah dan Al Baqarah di Masjid Hagia Sophia

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved