Kronologi 9 Kerbau Dibantai dan Diambil Dagingnya, Pemilik Histeris Lihat Sisa Bangkai
Kerbau-kerbau tersebut diduga dibantai untuk agar dagingnya bisa dicuri dan dijual.
SERAMBINEWS.COM - Pembunuhan 9 ekor kerbau di Banten yang sempat viral di media sosial dibenarkan oleh sang pemilik.
Hani Purnomo, warga Cilegon, Banten, mengaku pasrah saat 9 ekor kerbau milik ayahnya tergeletak mati.
Kerbau-kerbau tersebut diduga dibantai untuk agar dagingnya bisa dicuri dan dijual.
Padahal, kerbau tersebut sudah dipersiapkan oleh orang tuanya untuk Hari Raya Idul Adha.
Kejadian itu, tutur Hani, membuat ayah dan ibunya stres dan syok.
"Ini kejadian pertama kali. Bapak juga stres makannya saya ambil cuti kerja buat menenangkan orangtua juga. Terutama Ibu nangis juga," ujar Hani.

Purwanti menangis saat menemukan kerbau miliknya sudah mati karena dicuri lalu dibantai untuk diambil dagingnya.
Hani menceritakan, 9 ekor kerbau miliknya ditemukan tergeletak mati dengan kondisi badan tersobek.
Dari bekas sobekan tersebut, memperlihatkan daging kerbau tersebut diambil dan hanya disisakan organ dalam dan tubuh luar saja.
9 kerbau tersebut ditemukan sejauh 200 meter dari kandang, tepatnya di Kawasan Industri Krakatau Steel, Kota Cilegon, pada Kamis (23/7/2020) dini hari.
Dari informasi yang beredar, sebanyak 4 kerbau berhasil dibawa lari, sedangkan 5 kerbau lainnya hanya diambil dagingnya saja.
Komplotan pencuri diduga hanya mengambil daging kerbau dan mengangkutnya dengan mobil bak terbuka.
Menurut keterangan warga, saat itu ada dua mobil mendekati kawanan kerbau milik Hani.
"Oh iya, ada yang menjebol trotoar buat akses mobil masuk. Tadi katanya ada yang lihat semalam itu ada mobil dua warna putih sama hitam," kata Hani kepada wartawan di Mapolres Cilegon, Kamis (23/7/2020).
Diketahui, pelaku pencurian daging kerbau ini sudah kerap terjadi, namun baru mulai beraksi lagi menjelang Idul Adha.
Pelaku pencurian pun diduga lebih dari satu orang.
Malam hari masih ada, paginya kerbau hilang
Menurut penuturan Hani, ayahnya mengaku kerbau masih ada di kandangnya pada malam harinya.
Namun, pemilik tersebut kaget saat pukul 06.00 WIB, kerbau-kerbaunya sudah tak ada.
Saat dicari, ditemukan sembilan ekor kerbau miliknya sudah mati. Kawanan pencuri diperkirakan melancarkan aksinya sekitar pukul 02.00 sampai 03.00 WIB.
Sebab, saat dicek pada pukul 01.30 WIB kerbau masih berada di dalam kandang.
"Bapak kan setiap hari ngecek sampai jam dua. Semalam itu masih ada tapi pagi udah ditemukan mati," ujar Hani.
Berharap pelaku ditangkap
Setelah mengetahui kerbau-kerbaunya dibantai orang tak bertanggung jawab untuk diambil dagingnya, Hani mengaku kedua orang tuanya, pasangan Kasino dan Purwanti, syok.
Setelah mengetahui letak kerbaunya tergeletak mati, orang tua Hani langsung segera mendatangi lokasi.
Mereka syok dan menangis sembari memeluk bangkai kerbau miliknya yang hanya bersisa bangkai.
Akibatnya, Kasino, ayah Hani, mengalami kerugian mencapai Rp 270 juta.
Harga kerbau per ekornya menjelang hari raya idul adha bisa mencapai Rp 25 juta sampai Rp 30 juta.
"Sampai sekarang bapak juga stres masih syok, terutama ibu nangis juga. Kan meliharanya aja sudah delapan tahunan," kata Hani.
Keluarga berharap para pelaku segera dapat ditangkap dan diproses secara hukum.
"Ini kejadian baru pertama ini, semoga para pelaku bisa ditangkap," harap Hani.
Sementara itu, polisi mengaku masih mendalami kasus tersebut.
"Iya (ada laporan), kami sedang mengumpulkan bukti-bukti," kata Kasatreskrim Polres Cilegon.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Rasyid Ridho)
• Bertemu Menko Perekonomian, Nova Minta Dukungan Kelanjutan Pembangunan KEK Arun
• Simak, Bacaan Niat Puasa Sunah Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah Jelang Idul Adha
• AS Minta Dunia Lawan China, Perang Dingin Baru Segera Pecah, Usai Uni Soviet, Kini China
Artikel ini telah tayang di tribunnewswiki.com dengan judul Kronologi 9 Kerbau di Banten Dibunuh dan Diambil Dagingnya Saja, Pemilik Histeris Lihat Sisa Bangkai