Lantainya Lapuk Dimakan Usia, Warga Dusun Bivak Gotong Royong Perbaiki Jembatan Gantung

Masyarakat Dusun Bivak, Gampong Krueng Simpo, Kecamatan Juli, Bireuen, gotong royong bersama memperbaiki jembatan gantung di desa setempat yang rusak berat, Jumat (24/7/2020). Jembatan tersebut merupakan jalur utama bagi masyarakat di dusun pedalaman itu, yang mayoritas bergantung hidup dari hasil perkebunan.

Jembatan gantung yang panjangnya sekitar 160 meter tersebut membelah Krueng Peusangan yang arus airnya cukup deras. Sementara kondisi lantai jembatan sudah lama lapuk dimakan usia. Betapa tidak, jembatan gantung tersebut dibangun sejak tahun 1982.

Keuchik Krueng Simpo, Safrizal didampingi Kepala Dusun Bivak, M Nur Idris kepada Serambi, Jumat (24/7/2020) mengatakan, jembatan gantung tersebut setiap hari dilintasi warga untuk berkebun dan mengangkut hasil perkebunan ke kota.

"Lantai jembatan gantung itu sudah rusak berat, untuk mencegah jatuh korban jiwa, kami masyarakat Dusun Bivak berinisiatif bergotong royong memperbaiki lantai jembatan yang rusak," kata M Nur Idris.

Kata Safrizal, Dusun Bivak merupakan salah satu dusun yang paling jauh dari induk Gampong Krueng Simpo. "Untuk bisa tiba di Bivak, kita harus melalui beberapa desa di antaranya Alue Rambong, Buket mulia, Seunebok Dalam, Teupin Mane, Simpo Jaya, Kecamatan Juli, dan Alue Limeng serta Sarah Sirong, Kecamatan Jeumpa," sebut Safrizal.

Selain itu, tambah Safrizal, di Dusun Bivak terdapat 55 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk mencapai 220 jiwa. "Di Dusun Bivak juga terdapat satu Sekolah Dasar yaitu SD Negeri 12 Juli," pungkas Safrizal. (c38)