Kesehatan

Punya 'Bantal Busuk' yang Tak Pernah Dicuci, Waspadalah Ada Risiko yang Perlu Anda Ketahui

'Bantal busuk' memiliki mikroorganisme yang dapat memengaruhi kesehatan kita dan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti berikut ini:

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Facebook Cygig
Ilustrasi 

'Bantal busuk' memiliki mikroorganisme yang dapat memengaruhi kesehatan kita dan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti berikut ini:

SERAMBINEWS.COM – 'Bantal busuk' sering diartikan sebagai bantal kesayangan yang tidak boleh dicuci. Bantal busuk ini biasanya bantal yang selalu dibawa tidur dan dipeluk. 

Memiliki 'bantal busuk' bukanlah hal yang aneh, seperti rata-rata anak memilikinya. 

Tetapi jangan kaget karena orang dewasa juga tidak bisa meninggalkan 'harta' istimewa itu.

Tidak peduli seberapa besar atau kecil ukuran bantal, faktanya bantal itu tidak pernah dicuci dan semakin lama, ‘aromanya’ yang khas itu membuat Anda bertambah sayang dan enggan membuangnya.

Namun waspadalah, ada hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang bantal kesayangan ini.

Menurut penelitian, rata-rata manusia menghabiskan waktu di tempat tidur adalah sekitar 36 tahun seumur hidup.

Jadi jangan heran jika Anda melihat orang dewasa termasuk pria atau wanita yang masih mengendus bantal busuk ini.

Tahukah Anda bahwa bantal busuk memiliki mikroorganisme yang dapat memengaruhi kesehatan kita dan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti berikut ini, Melansir dari Mstar:

Ternyata, Manfaat Buah Pisang, dari Menjaga Kesehatan Jantung hingga Mengatasi Depresi

1. Alergi

'Bantal busuk' yang sudah lama tak pernah dicuci, akan menyebabkan alergi pada tubuh.

Apalagi jika di dalam bantal tersebut banyak terdapat debu serta partikel-partikel halus yang tak terlihat dengan mata telanjang.

Salah satu serangga kecil yang tinggal di lingkungan berdebu adalah tungau.

Tungau adalah serangga kecil  yang hidup di daerah berdebu dan biasanya berada di tempat tidur maupun bantal yang tidak dicuci dengan baik dan sering.

Akibatnya, hal itu akan memicu alergi yang dapat mengakibatkan gejala seperti mata merah dan gatal, pilek, asma, keletihan serta gangguan pernapasan.

2. Gangguan tidur

Lantaran tak pernah dicuci bahkan sampai bertahun-tahun, alhasil banyak jamur yang berada di bantal busuk dan dapat menyebabkan gangguan tidur, terutama apnea tidur obstruktif yakni gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan seseorang berhenti sementara selama beberapa kali saat sedang tidur.

3. Penyakit akut

Salah satu tempat hidup jamur Aspergillus berada di tempat yang lembab. Pertumbuhan jamur ini juga sangat rentan terjadi di bantal yang tak pernah dicuci dan bahkan jarang dijemur.

Jamur yang disebut Aspergillus fumigatus akan menyebabkan kondisi Aspergillosis yang bisa berakibat fatal jika terkena pada penderita leukemia dan HIV / AIDS.

Ini 5 Makanan Untuk Jaga Kesehatan Mulut Disaat Pandemi Covid-19

Infeksi jamur Aspergillus lebih sering terjadi pada orang dengan sistem imun yang lemah.

Penyakit infeksi ini umumnya memengaruhi sistem pernapasan, namun juga dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti kulit, mata, atau otak.

 4. Menyebabkan infeksi

Bakteri yang disebut Staphylococcus aureus akan menyebabkan infeksi Staph yang mungkin relatif jarang terjadi tetapi dapat menyebabkan kematian.

Staphylococcus adalah kelompok bakteri yang bisa menyebabkan berbagai penyakit di tubuh. Kelompok ini, sebenarnya terdiri dari sekitar 30 jenis bakteri berbeda.

Namun, Staphylococcus aureus lah yang paling sering menjadi penyebab berbagai gangguan di tubuh manusia.

Secara normal, bakteri ini sebenarnya dapat ditemukan di permukaan kulit maupun hidung dan tidak menyebabkan terjadinya gangguan apapun.

5 Manfaat Biji Wijen Hitam yang Tak Banyak Orang Tahu, Bagus untuk Kesehatan dan Kecantikan

Bakteri ini baru menginfeksi ketika ia bisa masuk ke tubuh melalui lapisan kulit yang terbuka akibat luka, gesekan, maupun penyakit lainnya.

Infeksi staph dapat mematikan apabila bakteri menyerang lebih dalam pada tubuh, memasuki aliran darah, sendi, tulang, paru-paru atau jantung. 

Selain itu, bakteri Bacteroides dapat menyebabkan infeksi radang paru-paru dan usus buntu.

Tak ketinggalan bakteri bernama fusobacteriaceae dan neisseriaceae yang akan mempengaruhi kekebalan terhadap penyakit menular seksual, terutama gonore.

5. Menyebabkan masalah kulit

Bantal busuk yang tidak dicuci dengan baik seringkali akan menyebabkan penumpukan debu dan partikel halus tertinggal di sana.

Akibatnya, itu akan mempengaruhi atau mengiritasi kulit tubuh dan kemudian timbul masalah kulit seperti jerawat dan bintik-bintik hitam di wajah.

Berikut Manfaat Sarapan Pagi dengan Pisang, di Antaranya Menjaga Kesehatan Jantung

Jika Anda sering keluar rumah, partikel debu mudah menempel pada tubuh, terutama dengan penggunaan lotion atau kosmetik.

6. Keringat

Keringat manusia dapat menyebabkan penyakit dan infeksi seperti Staph dan Strep, menyebar melalui pori-pori kulit kita.

Jika tidur dengan pasangan atau orang lain, risiko terinfeksi akan lebih tinggi.

Risiko

Peralatan tidur 'bantal kesayangan' ini berisiko menyebabkan kematian mendadak, terutama bagi anak-anak.

Hal ini disebabkan oleh suatu kondisi yang disebut Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) yang dapat terjadi sebagai akibat wajah yang tertindih atau tertutup bantal.

Hal ini sekaligus  menyebabkan mereka tidak dapat bernapas apalagi untuk meminta bantuan karena mereka mungkin tertidur atau masih terlalu kecil untuk berbicara. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved