Jalur Darat
Bertabur Lubang dan Berlumpur, Jalan Lintas Abdya-Galus Sulit Dilewati Kendaraan
Pergerakan ekonomi warga di jalan lintas Abdya-Galus tersebut sangat tinggi, komoditi sayur mayur, tembakau Gayo dari Galus ke Abdya dan penjualan ika
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Ansari Hasyim
Aspal, katanya, baru dibangun mulai dari Desa Ie Mirah, Kecamatan Babahrot sampai kilometer 20, tepatnya sekitar dua kilometer melewati jembatan besi Krueng Sapi. Sementara sisanya sampai ke perbatasan Gayo Lues kondisinya masih berstruktur tanah, sehingga bila hujan turun, semakin mempersulit kendaraan melintasi kawasan tersebut.
"Berbeda dengan kondisi jalan dalam wilayah Gayo Lues, jika sudah meninggalkan perbatasan dua kabupaten dimaksud, kondisi jalan umumnya sudah lumayan bagus, termasuk daerah gunung Burnipis semuanya sudah beraspal dan mudah dilalui meskipun banyak jalan yang menanjak," ungkapnya.
Ia berharap, pembangunan jalan itu terus dipacu, sehingga akses jalan Abdya-Galus lancar dan perekonomian masyarakat samakin berkembang.
"Kabarnya jalan ini masuk dalam program multiyears, kami berharap proyek ini bisa dilanjutkan, dan tidak ditunda, sehingga kami tidak makan debu dan lumpur," pungkasnya.(*)