Berita Aceh Barat
Banjir di Aceh Barat Berlanjut, Arus Lalu lintas Meulaboh-Tutut Terganggu, Rumah Warga Terbelah
Hujan deras yang mengguyur kawasan Aceh Barat menyebabkan banjir hampir hampir merata ke semua kecamatan di daerah tersebut, Rabu (29/7/2020)
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Hujan deras yang mengguyur kawasan Aceh Barat menyebabkan banjir hampir hampir merata ke semua kecamatan di daerah tersebut, Rabu (29/7/2020).
Sementara sebagian warga telah mengungsi akibat air di dalam rumah mencapai 1 meter seperti di Desa Pasie Mesjid Kecamatan Meureubo dan Leuhan di Kecamatan Johan Pahlawan.
Banjir yang melanda daerah tersebut telah menyebabkan terjadinya beberapa dampak terhadap masyarakat.
Mulai amblasnya badan jalan, terbelahnya rumah, dan merendam ribuan rumah penduduk.
• Tak Bisa Berenang, Seorang Anak di Aceh Barat Meninggal Dalam Genangan Banjir
Kondisi genangan banjir di badan jalan kawasan lintas Meulaboh-Tutut seperti di Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan, hingga ke Alue Tampak, Kecamatan Kaway XVI.
Hal ini telah menyebabkan arus lalu lintas terganggu dengan ketinggian air mencapai 70 cm di badan jalan.
Sebagian kendaraan sepeda motor sebagian terpaksa harus didorong.
• Cuaca Buruk Landa Aceh Singkil, di Darat Banjir, di Laut Ombak Menggelora Hingga Tempat Wisata Rusak
Bahkan sebagian menggunakan jasa becak barang dan sebagai lainnya ada yang memberanikan diri menerobos langsung genangan banjir tersebut.
Sementara sebagian warga masih mengungsi seperti warga Pasie Mesjid, dan Pasi Pinang, di Kecamatan Meureubo, dan sebagian lagi warga Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan.
Karena kondisi air dalam rumah mencapai 1 meter.
“Kita meminta kepada warga untuk tetap waspada guna untuk menjaga diri dari hal-hal yang tidak kita inginkan dalam suasana banjir ini.
Untuk warga korban banjir kiranya untuk bisa bersabar dulu terhadap bantuan masa panik.
Pemerintah tetap akan melakukan yang terbaik kepada masyarakatnya,” ungkap Bupati Aceh Barat, Ramli MS kepada Serambinews.com, Rabu (29/7/2020), saat meninjau langsung korban banjir di Pasie Mesjid.
• Setelah Cekik Istrinya Hingga Mati, Pria Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri Dalam Penjara
Disebutkan, kali ini banjir terjadi menyeluruh di kabupaten Aceh Barat yang berdampak ke 12 kecamatan.
Saat ini pemerintah terus melakukan pemetaan dan pendataan terhadap warga korban banjir di Aceh Barat, dan tetap akan memberikan bantuan masa panik sesuai dengan jangkauan.
Sehingga bagi korban banjir yang sedikit jauh yang belum bisa dijangkau diminta untuk bersabar dulu dan pemerintah tetap akan memberikannya.
Ada rumah warga yang Terbelah
Bupati Aceh Barat Ramli MS kepada Serambinews.com, Rabu (29/7/2020) mengatakan, bahwa sejauh ini ada beberapa dampak yang terjadi di Aceh Barat akibat banjir.
Salah satunya adanya longsor amblasnya badan di Kecamatan Sungai Mas.
Masalah longsor tersebut telah dilakukan penanganan langsung secara cepat dan telah tuntas dikerjakan agar tidak terganggu harus lalu lintas.
Sedangkan adanya rumah warga yang terbelah di Desa Lueng Baro, Kecamatan Sungai Mas.
• Jembatan Gantung Alue Lam Saba Jeunieb Rusak Parah, Ada Warga Jatuh, Orang Sakit Ditandu ke Seberang
Pihaknya mengaku akan membicarakan masalah tersebut dengan dinas terkait nantinya menyangkut bantuan kepada korban kerusakan rumah di Sungai Mas.
“Rumah yang rusak di Desa Lueng Baro, Kecamatan Sungai Mas itu milik Abu Bakar (66), dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp 45 juta,” kata Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda melalui Kapolsek Sungai Mas Ipda Rudiona kepada Serambinews.com.
Dengan kondisi rumahnya mengalami keretakan mulai dari pondasi hingga dindingnya retak seperti akan terbelah dua.
Disebutkan, di Sungai Mas juga ada longsor bagian tanggul Masjid di dekat jembatan Gampong Tutut.
Sedangkan badan jalan yang amblas di Geudong sudah dilakukan penanganan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Barat sejak hari kejadian.(*)
• Konflik Korut dengan Korsel, Wanita Korut Mengaku Mengalami Siksaan dalam Penjara di Korsel