Breaking News

Komunitas

Curhat Tenaga Bakti Kesehatan, “Ternyata Masih Ada yang Peduli kepada Kami"

“Berdasarkan data dari lapangan, masih cukup banyak saudara-saudara kita yang belum tersentuh bantuan. Ini tugas besar yang harus dipikul bersama."

Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Nasir Nurdin
For Serambinews.com
Tim Forum PRB Aceh ketika menyalurkan bantuan untuk tenaga bakti kesehatan di cluster Puskesmas Lampisang, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Senin (27/7/2020). 

Dalam SK tersebut juga ada satu penegasan bahwa mereka tidak menuntut gaji atau hak-hak lainnya.

Seorang kepala puskesmas di Aceh Besar mengatakan, tenaga bakti kesehatan itu harus menjalankan keputusan yang sangat dilematis, bekerja tanpa penghasilan atau di rumah saja tanpa bisa mengaplikasikan ilmu yang mereka miliki.

“Juga ada pameo di masyarakat, kalau akhirnya hanya di rumah ngapain sekolah tinggi-tinggi. Inilah mungkin yang membuat mereka tetap bertahan,” ujar kepala puskesmas tersebut.

Mengingat begitu berperannya tenaga bakti kesehatan di puskesmas, apresiasi tetap diberikan, meski dengan berbagai konsekwensi.

Misalnya, mereka dilibatkan dalam berbagai kegiatan hingga ada peluang untuk di-SPPD-kan, walaupun itu juga berbenturan dengan peraturan, karena mereka bukan PNS atau pegawai kontrak.

Gandeng Forum PRB, PLN Aceh Salurkan Bantuan Guru Ngaji dan Masyarakat Terimbas Covid-19

VIDEO - Pohon Tumbang Tutupi Badan Jalan, Ikut Menimpa Atap Rumah, Kios dan Satu Mobil

“Akhirnya yang paling praktis adalah kepedulian rekan-rekan mereka yang berstatus PNS berpatungan menyisihkan sedikit dari gaji mereka dan diberikan kepada tenaga bakti. Ini bentuk apresiasi sesama pekerja kesehatan,” ujar kepala puskesmas.

Seorang tenaga bakti kesehatan yang berkumpul di Puskesmas Lampisang, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar sempat curhat ketika menerima bantuan PLN yang disalurkan Forum PRB Aceh.

“Kalaupun hari ini saya meneteskan air mata, itu adalah air mata haru atas apa yang kami terima. Ternyata masih ada yang peduli kepada kami. Kalau bisa kami berterus terang, ini merupakan bantuan pertama yang kami terima sebagai bentuk kepedulian kepada tenaga bakti kesehatan,” ujar perempuan yang mengaku sudah sembilan tahun mengabdi sebagai tenaga bakti kesehatan. (Nasir Nurdin/Serambinews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved