Puskesmas Alue Bilie Ditutup
BREAKINGNEWS: Pernah Rawat Pasien Reaktif Rapid Test, Puskesmas Alue Bilie Nagan Raya Ditutup 4 Hari
Puskesmas Alue Bilie, Nagan Raya, Kamis (30/7/2020) sore ditutup sementara pelayanan medis. Pasalnya, Puskesmas tersebut pernah merawat empat pasien..
Penulis: Rizwan | Editor: Jalimin
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Puskesmas Alue Bilie, Nagan Raya, Kamis (30/7/2020) sore ditutup sementara pelayanan medis.
Pasalnya, Puskesmas tersebut pernah merawat empat pasien yang reaktif hasil rapid test yang saat ini sudah dirujuk ke RSUD Sultan Iskandar Muda (SIM) kabupaten setempat.
Penutupan manajemen pelayanan kesehatan dilakukan selama 4 hari dan direncanakan akan dibuka kembali pada Selasa 3 Agustus 2020 mendatang.
Informasi diperoleh Serambinews.com menjelaskan, papan tulisan ditutup sementara dipajangkan di depan pintu gerbang masuk Puskesmas Alue Bilie.
Selain itu sebuah pemberitahuan juga ditempelkan dengan sejumlah poin pemberitahuan yang diteken Plt Kepala Puskesmas (Kapus) Alue Bilie, Hardiansyah SKep Ners.
Dampak penutupan, banyak warga di wilayah itu mempertanyakan, karena Puskesmas Alue Bilie merupakan Puskesmas rawat inap.
• Pria Ini Ditangkap Buat Brownies Ganja, Dijual via Instagram Rp 400.000 per Paket
• Soal Proyek Multiyears, FL2MI Wilayah Aceh Berharap Kepentingan Rakyat di Atas Kepentingan Politik
Sementara itu, Plt Kapus Alue Bilie, Hardiansyah ditanyai Serambinews.com Kamis (30/7/2020) malam membenarkan bahwa manajemen pelayanan di Puskesmas ditutup sementara waktu.
"Ada sejumlah pertimbangan sehingga ditutup sementara selama 4 hari," katanya.
Menurutnya, penutupan sementara karena empat pasien yang diketahui reaktif rapid test pernah dirawat selama 3 hari di Puskesmas Alue Bilie.
Sehingga sejumlah petugas medis pernah kontak dengan pasien tersebut yang saat ini pasien tersebut sudah dirujuk ke RSUD Sultan Iskandar Muda (SIM).
Pertimbangan lain hasil rekomendasi dokter spesialis paru sehingga butuh isolasi mandiri petugas medis sambil menunggu keluar hasil swab pasien di RSUD SIM.
"Terhadap langkah penutupan juga sudah berkoordinasi dengan Dinkes Nagan Raya," katanya.
Dikatakannya, pertimbangan lain pada Jumat (31/7/2020) hingga Senin (3/8/2020) yang dibuka juga hanya sistem piket sehingga diputuskan ditutup sementara terlebih Idul Adha 1441 Hijriah dan libur nasional serta cuti bersama.
• Tangis Siswi SMA Dihamili Pemuka Gereja, Berulangkali Disetubuhi, Dijanjikan Bakal Dibiayai Kuliah
Pertimbangan lain, kata Hardiansyah, karena saat ini pasien rawat inap di Puskesmas Alue Bilie dalam keadaan kosong.
"Terhadap penutupan itu, akan dilakukan disinfektan di Puskesmas dengan tujuan maksud memutus mata rantai Covid-19," katanya.
Dikatakannya, dengan hal-hal tersebut diharapkan masyarakat mengetahui demi kepentingan orang banyak.
Dialih ke Puskesmas lain
Kepala Puskesmas Alue Bilie, Hardiansyah mengatakan, dengan penutupan sementara Puskesmas Alue Bilie maka masyarakat dapat berobat ke Puskesmas terdekat.
"Untuk wilayah Kecamatan Darul Makmur terdapat tiga Puskesmas. Ada dua Puskesmas lain yakni Puskesmas Suka Mulya dan Puskesmas Alue Rambot," katanya.
Karena itu kepada masyarakat silakan ke Puskesmas terdekat untuk berobat sementar waktu sambil menunggu Puskemas Alue Bilie kembali dibuka.
"Meski hasil masih reaktif tetapi ini langkah antisipasi sehingga penyebaran dapat terhenti," katanya.
Terhadap petugas kesehatan, kata Hardiansyah bahwa pada Rabu lalu sudah dilakukan rapid test dan hasilnya semua nonreaktif.
"Kita doakan bersama semoga semua yang reaktif sebanyak 4 orang di RSUD SIM yang sebelumnya pernah dirawat di Puskesmas Alue Bilie hasil swab bisa negatif," katanya.
Dikatakannya, bila hasil swab positif maka dipastikan penutupan akan bertambah serta petugas dan orang yang pernah kontak dengan pasien akan menjalani tes swab.
Seperti diberitakan, jumlah warga yang reaktif berdasarkan rapid test Covid-19 bertambah di Nagan Raya.
Warga reaktif yang sebelumnya sebanyak 2 orang merupakan pasangan suami istri (pasutri) kini menjadi empat orang.
Keempat warga tersebut kini sedang dirawat dan isolasi di ruang khusus RSUD Sultan Iskandar Muda (SIM) Nagan Raya.
Selain empat yang reaktif tersebut, saat ini seorang warga lain juga dirawat di ruang isolasi RSUD karena mengalami gejala sakit mirip Covid-19 yang juga keluarga dari yang reaktif tersebut.
• Doa Menyembelih Hewan Kurban Idul Adha, Begini Tata Cara hingga Proses Setelah Pemotongan Kurban
Hingga Kamis (30/7/2020) siang, pihak RSUD SIM masih menunggu hasil swab dari 4 orang yang reaktif serta seorang yang nonreaktif.
Lima orang yang diambil swab yakni empat reaktif dan seorang nonreaktif merupakan semuanya warga desa sama di Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya.
Mereka adalah T (75) dan K (75) pasangan suami istri dan tiga lainnya perempuan D (22) dan D (16) dan P (62) dan mereka keluarga.
Koordinator Dokter Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Nagan Raya, dr Edi Hidayat SpPD ditanyai Serambinews.com mengatakan jumlah warga yang reaktif hasil rapid test saat ini sebanyak 4 orang.
"Sebelumnya 2 orang. Tadi malam masuk dua orang lagi sehingga menjadi empat," katanya.
Dikatakannya, dari empat yang reaktif sebanyak 3 orang dirawat dan 1 sehat tetapi semua saat ini di ruang isolasi RSUD SIM Nagan Raya..
Selain empat yang reaktif, kata dr Edi, seorang pasien yang mirip gejala Covid-19 juga dirawat di ruang isolasi RSUD.
"Seorang pasien ini nonreaktif rapid test. Tetapi ia nenek dari dua pasien yang reaktif tersebut," katanya.
Dokter spesialis di RSUD SIM Nagan Raya menambahkan, lima warga yang saat ini dirawat dan isolasi di RSUD SIM sudah diambil swab.
"Saat ini kita masih menunggu hasil dari Balitbangkes Aceh Besar," katanya.
Dikatakannya, terhadap kondisi saat ini pasien mulai membaik, namun hanya satu orang yang masih sesak berat yang nonreaktif.(*)
• Ini Tujuh Amalan Sunah Sebelum dan Sesudah Shalat Idul Adha, Mandi hingga Memperbanyak Takbir
• Ini Nasihat Ulama Kharismatik Aceh Waled Marhaban Bakongan Menyambut Idul Adha 1441 H
• Mengenal Mayjen Richard TH Tampubolon, Komandan Baru Koopssus yang Lama Berkarier di Kopassus