Berita Banda Aceh
Polisi 'Sergap' Enam Sepeda Motor yang Akan Digunakan untuk Balapan Liar dari Kawasan Ulee Lheue
Keenam sepmor itupun langsung diamankan dan dibawa ke Polresta Banda Aceh oleh 9 personel Patko Sabhara Polresta yang melaksanakan patroli malam itu
Penulis: Misran Asri | Editor: Ibrahim Aji
Keenam sepmor itupun langsung diamankan dan dibawa ke Polresta Banda Aceh oleh 9 personel Patko Sabhara Polresta yang melaksanakan patroli malam itu
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Personel Patroli Kota (Patko) Satuan Sabhara Polresta Banda Aceh, 'menyergap' sejumlah remaja yang mengendarai enam sepeda motor (sepmor) yang disinyalir akan digunakan untuk balapan liar di kawasan pantai Ulee Lheue, Banda Aceh, Jumat (31/7/2020) malam.
Keenam sepeda motor itupun langsung diamankan dan dibawa ke Polresta Banda Aceh oleh 9 personel Patko Sabhara Polresta yang melaksanakan patroli malam itu.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kasat Sabhara, AKP Mawardi SE MM mengatakan, patroli kota akan terus ditingkatkan untuk memberi rasa aman dan kenyamanan bagi warga kota.
"Enam sepeda motor itu kita amankan dari kawasan Ulee Lheue, karena dari bentuknya saja sepeda motor itu sudah dimodifikasi, tanpa nomor polisi dan sudah tidak standar. Lalu, para remaja itu berada di lokasi dilarang, artinya area itu kalau malam hari sering dijadikan arena balapan liar," kata AKP Mawardi, kepada Serambinews.com, Sabtu (1/8/2020).
Bukan hanya pembalap liar, pihaknya juga akan mengamankan sepeda motor para penonton bila tertangkap.
• Terlibat Cek Cok Karena Tak Pakai Helm, Polisi Tusuk Dahi Pengendara dengan Kunci Motor
Karena, justru ada penonton di lokasi balapan liar, sehingga aksi kebut-kebutan itu terus berlangsung di sejumlah titik di wilayah hukum Polresta Banda Aceh.
Menurut Mawardi, balapan liar selama ini sudah mengusik rasa aman dan kenyamanan bagi warga Kota Banda Aceh.
Di samping itu, upaya pencegahan yang dilakukan pihaknya, untuk menyelamatkan para pembalap liar itu dari mati sia-sia di jalan.
"Bayangkan saja mereka kebut-kebutan di jalan raya, tanpa safety dan pengamanan apapun. Kondisi itu sangat berbahaya dan harusnya itu menjadi perhatian bersama, terutama orang tua dan keluarga," ujar AKP Mawardi.
Untuk enam sepeda motor yang diamankan itu, terutama sepeda motor yang tidak memiliki nomor polisi dan sudah tidak standar akan diselidiki keabsahan dan kelengkapan surat kendaraannya.
• Bertubuh Kekar, Reaksi Polisi Ini Malah Gemetar Hingga Berteriak Saat Akan Disuntik
Karena selama ini ada dugaan di antara kendaraan-kendaraan yang digunakan dalam aksi balapan liar disinyalir sepeda motor curian atau tidak jelas kepemilikannya dan sering digunakan khusus dalam aksi kebut-kebutan tersebut.
"Untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat, kami akan terus melaksanakan patroli, meski itu di hari-hari libur," terangnya.
Kasat Sabraha Polresta Banda Aceh ini juga mengharapkan peran keluarga dan orang tua menjadi pondasi awal yang bisa menentukan dan memberikan pengentian kepada anak-anaknya untuk tidak terlibat dalam balapan liar.