Berita Bireuen
Tim Medis Enam Kecamatan di Bireuen Lakukan Pelacakan dan Pendataan
Kegiatan yang dilakukan atau pelacakan karena di enam wilayah Puskesmas tersebut ada pasien yang positif covid-19
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Tim medis dari enam kecamatan di Bireuen sejak dua hari lalu terus melakukan pelacakan dan pendataan terhadap orang orang yang pernah berinteraksi dengan pasien yang hasil swab positif covid-19.
Hal itu disampaikan Kadiskes Bireuen, dr Irwan A Gani kepada Serambinews.com, Minggu (02/08/2020) tentang langkah yang dilakukan terkait sudah ada 22 orang warga Bireuen yang dinyatakan positif corona.
Tim medis yang sedang melakukan pelacakan dan pendataan adalah tim medis dari Puskesmas Samalanga, Simpang Mamplam, Jeumpa, Kota Juang, Peusangan dan Kutablang.
• Tenaga Medis RSU Teungku Peukan Positif Corona Bertambah 3 Menjadi 15 Orang, Seluruh Abdya 20 Orang
Kegiatan yang dilakukan atau pelacakan karena di enam wilayah Puskesmas tersebut ada pasien yang positif covid-19.
Setelah dilakukan pendataan orang orang yang pernah berinteraksi dengan pasien covid-19 maka selanjutnya tim medis melakukan swab untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
"Tujuan utama melakukan pelacakan, kemudian swab intinya untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Bireuen yang terus meluas dari satu kecamatan sudah ada di enam kecamatan," ujarnya.
"Tim gugus tugas maupun tim medis tidak dibolehkan menginformasikan seseorang berasal dari desa A atau desa B serta kecamatan sudah positif covid-19.
Tapi mengharapkan kepedulian masyarakat untuk sama sama melakukan pencegahan dan tidak menyebarkan informasi identitas warga yang positif covid-19," ujarnya.
• Kasus Covid Meningkat, Ini Pesan Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Selatan
Kadiskes menambahkan, tim medis dari enam kecamatan sedang melakukan pelacakan terhadap orang orang yang pernah berinteraksi dengan pasien covid-19.
Sementara tim medis puskesmas lainnya di Bireuen juga terus melakukan edukasi dan sosialisasi pencegahan virus corona di wilayah kerjanya masing masing. (*)