Breaking News

Ledakan di Libanon

Begini Analisis Pakar Penjinak Bom Inggris Terkait Ledakan di Beirut Lebanon

Ledakan dahsyat yang mengguncang Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) menewaskan sedikitnya 100 orang dan melukai hampir 4.000 orang lainnya

Editor: Muhammad Hadi
(Screengrab from YouTube)
Ledakan di Beirut - Tangkapan rekaman video memperlihatkan jamur raksasa terbentuk dalam ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon, pada 4 Agustus 2020. Setidaknya 73 orang tewas dalam insiden tersebut dengan ribuan lainnya terluka. Pakar penjinak bom inggris ikut memberi analisa soal ledakan di beirut. 

Ledakan tidak hanya dipicu oleh bahan peledak. Sering kali, campuran debu dan bahan mudah terbakar bisa memicu terjadinya ledakan.

"Jadi, tempat-tempat seperti pabrik serbuk gergaji, pabrik tepung, dan pabrik gula juga dapat menyebabkan ledakan.

Bisa saja salah satu dari bahan mudah terbakar tersulut dan kemudian memicu terjadinya ledakan," kata Hunter

Pejabat keamanan Lebanon menyatakan bahwa area terjadinya ledakan dipenuhi dengan bahan mudah meledak, tetapi bukan bahan peledak.

Mulai Rp 25 Juta, Ini Jenis Mobil Murah Sitaan Ditjen Pajak yang Dilelang

Apa bedanya? Hunter menjelaskan, ada bahan-bahan yang, jika dipicu dengan tepat, bisa menyebabkan terjadinya ledakan.

Misalnya, tabung oksigen di rumah sakit bisa meledak jika dipanaskan pada suhu yang tepat.

Contoh lain, misalnya elpiji yang biasa digunakan sehari-hari, dalam kondisi tertentu elpiji juga bisa meledak.

Saat bubuk mesiu atau bahan kembang api ditaruh dalam wadah tertutup, lalu disulut dengan api, permukaan material itu akan terbakar secara merata.

Pembakaran itu juga melepaskan gas.

Cegah Virus Corona, Bupati Aceh Singkil Resmikan Penggunaan Thermal Infra Red Imaging di IGD RSUD

Satu hal yang unik dari bahan peledak dengan daya ledak rendah adalah jika tekanan dinaikkan, ditambah dengan api, dan

ditaruh dalam wadah tertutup yang tidak memungkinkan gas untuk keluar, maka terjadilah ledakan.

Menurut Hunter, salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi oleh regu pemadam kebakaran adalah apakah semua material sudah benar-benar meledak.

"Kita melihat ledakan yang sangat besar. Namun, ketika pemadam kebakaran pergi ke sana, mereka tidak hanya berhadapan dengan kobaran api.

Ada risiko tewas, bangunan yang runtuh, dan kita tidak tahu apakah semua material sudah meledak, atau masih ada yang belum terpicu," kata Hunter.

100 Orang Meninggal Dalam Ledakan di Beirut, Ribuan Terluka, Diperkirakan Jumlah Korban Bertambah

Pada 2005, terjadi kasus pembunuhan mantan Perdana Menteri Beirut Rafik Al-Hariri yang tewas akibat ledakan bom mobil di pusat Kota Beirut.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved