Berita Bener Meriah
Masyarakat Berharap, RSUD Muyang Kute, Bener Meriah Dibuka Kembali untuk Pasien Umum, Ini Alasannya
Masyarakat yang berjualan di seputaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute, Kabupaten Bener Meriah, Rabu (5/8/2020) mengeluh akibat rumah...
Penulis: Budi Fatria | Editor: Jalimin
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Masyarakat yang berjualan di seputaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute, Kabupaten Bener Meriah, Rabu (5/8/2020) mengeluh akibat rumah sakit tersebut ditutup sementara untuk pasien umum sehingga berdampak terhadap barang dagangan mereka.
Pasca belum beroperasinya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah mengaktifkan 4 Puskesmas sebagai rujukan.
Adapun Puskesmas yang dijadikan rujukan tersebut adalah, Puskesmas Bandar, Puskesmas Pante Raya, Puskesmas Buntul Kemumu dan Puskesmas Lampahan.
Sementara untuk pelayanan Gawat Darurat dipusatkan di Puskesmas Simpang 3 Redelong. Sedangkan RS Muyang Kute saat ini hanya menerima pasien Covid-19.
Pantauan Serambinews.com di lokasi, terlihat ruko-ruko yang selama ini digunakan warga untuk berjualan di seputaran rumah sakit terlihat sepi dan ditutup oleh pemiliknya.
• 30 KK Korban Bencana Angin Kencang di Bener Meriah Terima Bantuan Berupa Sandang dan Pangan
• Heboh Video Pengantin Terkena Ledakan di Beirut, Gagal Lakukan Foto Pernikahan
Arifin (50) warga Kute Kering, yang ditemui Serambinews.com, Rabu (5/8/2020) menyampaikan, semenjak ditutupnya RSUD Muyang Kute yang terhitung sudah 10 hari, ia sangat merasakan dampaknya.
Pada dasarnya masyarakat tidak menginginkan rumah sakit ini ditutup untuk umum.
"Kami dari masyarakat berharap rumah sakit ini dibuka kembali, yang sangat disayangkan adalah pasien umum tidak boleh, kemudian pasien Covid-19 dikarantina dan diisolasi disini, masyarakat resah," ujarnya.
Ia berharap kepada Pemerintah Bener Meriah agar membuka kembali RSUD tersebut, dan pasien Covid-19 diasingkan di belakang rumah sakit atau di tempat lain namun tidak berbaur dengan pasien umum lainnya.
Sebelumnya, Direktur RSUD Muyang Kute, dr Sritabahhati menyampaikan, pihaknya menutup rumah sakit tersebut selama 14 hari sesuai masa inkubasi virus corona.
“Tapi kita juga akan melihat perkembangannya, kita harapkan mungkin kita bisa memberikan pelayanan lebih cepat,” harapnya.
Menurutnya penutupan rumah sakit itu guna untuk mengisolasi semua pegawai rumah sakit tersebut.
“Isolasi ini kita lakukan supaya tracking (penelusuran) terhadap yang kontak erat dengan pasien itu lebih maksimal,” jelasnya.(*)
• Buaya Muncul di Kolam Ikan, Pemancing di Aceh Tamiang Kalang Kabut
• Sehari Sembilan Orang Bertambah Pasien Positif Covid-19 di Aceh Besar, Total Positif Covid 93 Orang
• Wali Kota Lhokseumawe, Keluarkan Perwal Tentang Penggunaan Masker, Ini Tindakan dan Sanksinya