Berita Aceh Selatan

Pertikaian Pemuda Kluet Utara dan Timur Berakhir Damai, Didenda Seekor Kerbau Lengkap Bumbu Masak

Kedua belah pihak didenda seekor kerbau lengkap dengan bahan-bahan (bumbu) masaknya serta ditambah biaya pengobatan korban yang terluka.

Penulis: Taufik Zass | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Muspika Kluet Utara dan Muspika Kluet Timur mendamaikan kedua belah pihak pemuda yang bertikai pada Selasa (26/5/2020) di Gampong Paya Dapur, Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan. Perdamaian kedua pihak tersebut ditandai dengan prosesi Peusijuek di Kantor Camat Kluet Utara, Rabu (5/8/2020). 

Kedua belah pihak didenda seekor kerbau lengkap dengan bahan-bahan (bumbu) masaknya serta ditambah biaya pengobatan korban yang terluka.

Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Pertikaian dua pihak pemuda dari Kecamatan Kluet Utara dan Kluet Timur yang sudah berlangsung dua bulan lebih berakhir damai pada Rabu (5/8/2020). 

Kedua belah pihak didenda seekor kerbau lengkap dengan bahan-bahan (bumbu) masaknya serta ditambah biaya pengobatan korban yang terluka.  

Pertikaian pada Selasa (26/5/2020) di Gampong Paya Dapur, Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan didamaikan Muspika Kluet Utara dan Muspika Kluet Timur. 

Pertikaian ini disebut-sebut berawal dari hal sepele yang berakhir pada pengeroyokan yang mengakibatkan salah satu pihak mengalami kondisi serius hingga harus mendapatkan pertolongan medis.

Setelah menempuh jalur mediasi hampir tiga bulan, akhirnya Muspika Kluet Utara dan Muspika Kluet Timur mendamaikan kedua pihak tersebut yang ditandai dengan prosesi Peusijuek di Kantor Camat Kluet Utara, Rabu (5/8/2020).

Penyandang Disabilitas Dapat SIM B Gratis, Dirlantas Polda Aceh Beri Perhatian Khusus

Baru Bebas dari Penjara, Pria Ini Banting Anaknya ke Lantai hingga Luka Cuma karena Masalah Sepele

Empat Jamaah Tabligh di Aceh Barat Tolak Jalani Rapid Test, Satu Orang Reaktif

Dalam Peusijuek tersebut, Imum Mukim Kualaba'u, T Bukthini mewakili para mukim Kluet Utara menyayangkan terjadinya peristiwa yang berakhir pada pengeroyokan tersebut.

Menurutnya hal ini selalu dihindari agar tidak terjadi di masyarakat Kluet Raya khususnya dan Aceh umumnya.

"Hal ini sangat kita hindari namun telah terjadi, semoga ini menjadi iktibar dan tidak terulangi lagi. 

Tujuan muspika dan kita semua dalam prosesi damai serta Peusijuek ini adalah untuk mempererat silaturahmi yang sempat renggang hingga erat kembali dan menjadi layaknya keluarga," ucapnya.

Ia melanjutkan perdamaian tersebut juga telah dilakukan dengan kesepakatan -kesepatan antara kedua belah pihak, ia berharap dengan adanya perdamaian tersebut masyarakat Kluet Raya selalu kompak.

"Semoga hal ini tidak terulang lagi, dengan perdamaian ini kita eratkan lagi tali saudara dan ukhuwah kita," tutupnya.

Sementara itu, mewakili Imuem Mukim Kluet Timur, Asradi mengajak agar semua yang hadir khususnya pihak yang didamaikan selalu berpegang teguh kepada Allah dan jangan bercerai berai.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved