Berita Luar Negeri
India Tunjuk Politisi Veteran untuk Pimpin Kashmir yang Bergolak
Agustus lalu, pemerintahan Perdana Menteri Modi mencabut hak istimewa yang diberikan kepada wilayah Jammu dan Kashmir.
SERAMBINEWS.COM - Pemerintah federal India pada Kamis menunjuk seorang mantan menteri telekomunikasi Manoj Sinha untuk memimpin wilayah Kashmir yang bergolak dengan harapan untuk mempercepat pembangunan ekonomi dan mengakhiri tahun-tahun perselisihan.
Manoj Sinha, pemimpin partai berkuasa pendukung Perdana Menteri Narendra Modi, akan menggantikan birokrat karier G.C. Murmu sebagai letnan gubernur wilayah Jammu dan Kashmir, kata pernyataan pemerintah India.
Penunjukan itu dilakukan sehari setelah pihak berwenang memastikan bahwa peringatan pertama pencabutan otonomi konstitusional Kashmir dilangsungkan tanpa adanya aksi protes di jalan di tengah pengerahan polisi dan pembatasan pergerakan masyarakat.
• Ketua Muslim Kashmir India Kecam Konglomerat Mukesh Ambani
• Tentara Tembak Mati Lima Pejuang Kashmir, India Gelar Operasi Militer
• Netizen India dan Malaysia Perang Tagar, Gara-gara Mahathir Sebut Muslim Kashmir Dijajah
Agustus lalu, pemerintahan Perdana Menteri Modi mencabut hak istimewa yang diberikan kepada wilayah Jammu dan Kashmir, satu-satunya negara bagian dengan mayoritas Muslim di India.
Pencabutan hak istimewa itu menghilangkan status Jammu dan Kashmir sebagai suatu negara bagian dan membaginya menjadi dua wilayah persatuan yang dikelola pemerintah federal dengan pembentukan wilayah persatuan Ladakh didominasi umat Buddha.
Ladakh adalah wilayah Himalaya yang dikelola oleh India sebagai wilayah persatuan. Ladakh terletak di bagian timur pemerintahan Jammu dan Kashmir.
• Pakistan Kecam India Membangun Kuil Ram Mandir, Bekas Masjid yang Dihancurkan Garis Keras Hindu
• Pakistan Blokir Game PUBG, Akibat Picu Serangkaian Aksi Bunuh Diri
• Setelah India, Donald Trump Akan Blokir TikTok di Amerika Serikat
Tindakan pemerintah India itu membuat marah warga Kashmir serta Pakistan. India dan Pakistan telah melalui dua dari tiga perang mereka atas wilayah Kashmir di Himalaya yang disengketakan.
Pada Kamis, gerilyawan anti-India menembak mati seorang kepala dewan desa -- dari Partai Bharatiya Janata pedukung Modi -- di distrik Kulgam, Kashmir, kata polisi.
"Dia ditembak beberapa kali di luar kediamannya," kata seorang petugas polisi.(reuters)