Luar Negeri

Seniman dari Lebanon Sebut Negaranya Sudah Lama Menderita dan Identitasnya Hancur

Seorang seniman, Ali Chaaban yang telah lama menetap di Jeddah, mengatakan diri dan identitasnya ikut hancur dengan hancurnya ibukota Libanon.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
INSTAGRAM @alichaaban
Ali Chaaban yang telah lama menetap di Jeddah, mengatakan diri dan identitasnya ikut hancur dengan hancurnya ibukota Libanon. 

SERAMBINEWS.COM - Seorang seniman warga Lebanon, Ali Chaaban yang sudah lama menetap di Jeddah, mengatakan diri dan identitasnya ikut hancur dengan hancurnya Beirut, ibukota Lebanon.

"Saya tidak memiliki tanah air lagi," kata Ali Chaaban.

"Identitas saya hancur dan merosot sedikit demi sedikit, kota saya hilang dan begitu juga identitas saya," tambahnya.

Ia heran dengan ledakan besar tersebut, pun sulit memahami kondisi yang sangat berat untuk dilalui.

"Beirut sekarang dinyatakan sebagai 'Kota Bencana' dan saya tidak dapat kembali dalam waktu dekat," katanya.

"Emosi saya bercampur aduk, sulit menyalahkan orang untuk saat ini, negara saya pelan-pelan menghilang dan semua kejadian ini bersifat internal. Ini adalah akibat dari konflik internal dan kami lelah menangis, tidak ada yang tersisa," ujarnya.

VIDEO - Musuh Bebuyutan, Israel Bantah Terlibat Dalam Ledakan di Beirut

Dampak Ledakan Maut di Beirut Lebanon, Kerugian Capai Rp 218,2 Triliun hingga Korban Jiwa

Ledakan Dahsyat di Beirut Lebanon: Pejabat Pelabuhan Jadi Tahanan Rumah

Chaaban adalah seorang pelukis, karya-karya ia buat begitu menarik.

Ia mengalami keputusasaan setelah ledakan mendorongnya membuat gambar sederhana namun mengharukan.

Ia mengambar keadaan ibukota dengan logo resmi ibukota. Dengan asap merah dari ledakan ia buat dengan sederhana dengan kuasnya.

Karya yang ia buat merupakan bentuk ratapannya karena ibukotanya hancur, yang dulunya indah saat ini dipenuhi dengan puing-puing kaca.

"Identitas kami berdasarkan ketahanan, rakyat Lebanon telah menderita bertahun-tahun perang bersaudara, agresi dari Israel, pemerintah yang korup dan banyak lagi lainnya, timbul pertanyaan, apa lagi selanjutnya? berapa lama lagi kita bisa bertahan dan apa gunanya," katanya pada Arab News.

Viral Aksi Heroik ART Lindungi Anak Majikan saat Ledakan di Beirut, Dinding Dekat Anak Itu Rubuh

Bangun Pagi, Warga Beirut Mimpi Buruk, Ledakan Gudang Amoniak Nitrat Tewaskan 135 Orang

Kawah Besar Terbentuk di Pelabuhan Beirut, Setara Ledakan Bom 2,2 Kilo Ton

Selama bertahun-tahun, Libanon menjadi salah satu tujuan wisata populer bagi wisatawan mancanegara.

Banyak orang Saudi berlibur musim panas dan musim dingin di kota-kota indah Libanon dengan pemandangan dan pegunungan yang indah dan mereka membeli properti di sana.

Lebih dari 20.000 orang mengunjungi Lebanon pada awal tahun 2019.

Seniman dari Saudi juga ikut merasakan duka Lebanon, ia sering melakukan kunjungan ke Beirut dan merasa sangat betah di kota tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved