Wakil Ketua DPRK Aceh Besar Minta Pemkab Berikan Insentif dan "Ekstra Puding" kepada Petugas Medis

Ya, khususnya kepada petugas medis di kabupaten itu yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 di Aceh Besar. 

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Wakil Ketua DPRK Aceh Besar, Zulfikar Aziz SE, meminta Pemkab setempat memberi insentif khusus dan "ekstra puding" kepada petugas medis.

Ya, khususnya kepada petugas medis di kabupaten itu yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 di Aceh Besar. 

Pasalnya, mereka sangat rentan sekali tertular virus corona (covid-19) karena mereka yang berhubungan langsung dengan masyarakat berobat. 

Para petugas itu baik yang berdinas di Puskesmas maupun di Rumah Sakit. 

Mereka adalah perawat, bidan, dokter, serta relawan lainnya.  

• Tim Penyelamat Cari Korban Ledakan Beirut di Bawah Puing-puing, Korban Bertambah Jadi 149 Orang

• Arab Saudi Kirim Bantuan Obat-obatan dan Peralatan Medis ke Lebanon

• Dampak Pandemi Covid-19, Even Pacuan Kuda Tradisional HUT RI di Takengon Dipastikan Tertunda

"Kita memberikan pujian dan terima kasih kepada petugas kesehatan. 

Mereka harus diberikan ekstra puding dan vitamin C secara rutin dan cukup sebagai daya tahun tubuh untuk mencegah covid-19.

Soalnya jika imun tubuh lemah, mereka paling rentan tertular virus corona," kata Wakil Ketua DPRK dari PKS ini, Jumat (7/8/2020).

Sumber dana untuk insentif dan makanan bergizi atau Zulfikar menyebutkanya ekstra puding ini, tentu bisa dipakai dari dana refocusing Aceh Besar untuk penanganan Corona yang mencapai Rp 47 miliar.

"Ini anggaran sangat besar dan kita berharap penggunaannya tepat sasaran. Misalnya kebutuhan APD di Puskesmas maupun di rumah sakit harus memadai. 

Mulai dari pengadaan masker, hand sanitizer, dan berbagai kebutuhan APD lainnya," kata Zulfikar. 

Zulfikar berharap jangan ada lagi warga Aceh Besar terpapar Corona, apalagi sampai meninggal dan menimpa tim medis, seperti petugas Puskesmas Ingin Jaya baru-baru ini. 

Dampaknya saat ini salah satunya Puskesmas tersebut harus tutup sementara dan petugas lainnya harus diuji swab. 

Di samping tentunya juga mengkhawatirkan terhadap orang-orang yang dekat dengan mereka. 

Terkait semakin meningkatnya kasus Covid-19 khususnya di Aceh yang jumlah positif mencapai 121 orang, kata Zulfikar hal ini tak terlepas dari pengawasan belum memadai. (*)