Paro dan Kulu Rawan Kecelakaan, Tokoh Barsela Desak Pemerintah Segera Bangun Terowongan Geurutee

Ia meminta pemerintah pusat dan Pemerintah Aceh segera membangun terowongan Geurutee.

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Isu pembangunan terowongan Geurutee kembali mencuat setelah sekian lama tenggelam.

Kali ini, isu tersebut dihembus jauh dari hiruk pikuk kontestasi Pemilu atau Pilkada.

Adalah tokoh masyarakat Barat Selatan Aceh (Barsela), Fadhli Ali yang menyampaikannya ke Serambinews.com, Minggu (9/8/2020).

Ia meminta pemerintah pusat dan Pemerintah Aceh segera membangun terowongan Geurutee.

Fadhli menyampaikan isu tersebut setelah melihat kecelakaan jatuhnya truk ke jurang Gunung Paro, Aceh Besar pada Sabtu (8/8/2020) kemarin.

Ia menilai kondisi jalan di lintasan Barsela tidak lagi relevan dengan frekuensi kenderaan.

• Covid-19 Bireuen, 12 Orang Masih Menjalani Perawatan, Ini Datanya

• Ini Jumlah Peserta SKB CPNS tidak Daftar Ulang di Nagan Raya, Lihat Tahapan Lanjutan

• Gaji 13 PNS Lhokseumawe belum Bisa Dicairkan Besok, Begini Penjelasan Kepala BPKD

"Freksensi atau jumlah kenderaan dengan berbagai jenis ukuran ke wilayah Barsela akhir-akhir ini sangat rerasa peningkatannya. Truk tangki yang angkut CPO, semen, BBM/Gas (hintercoller) juga makin banyak," kata Fadhli.

Belum lagi kenderaan pribadi yang semakin hari semakin banyak, terutama diakhir pekan.

Sementara ruas jalan di lintasan Barsela, khususnya wilayah pengunungan Kulu, Paro, hingga Geurutee masih sempit dan sering terjadi kemacetan hingga kecelakaan.

Belum lagi saat kondisi penghujan, lintasan itu sering terjadi longsor.

Sementara lintasan tersebut merupakan jalur utama yang menghubungkan pantai Barsela dengan ibu kota provinsi selain jalur alternatif lintasan Geumpang-Meulaboh.

"Nah, jika dalam 2-3 tahun ke depan tidak ada satu upaya dari pemerintah sebagai solusi permanen untuk melakukan pembangunan ruas jalan, maka saya berkeyakinan frekwensi kecelakaan di Gunung Kulu, Paro dan Geurutee akan semakin sering terjadi," ungkap dia.

Solusi permanen yang dimaksud Fadhli merupakan terbangunnya terowongan Geurutee seperti yang pernah digagas sebelumnya oleh Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah.

"Namun demikian jika memang secara tehnis tidak memungkinkan di bangun terowongan maka harus disegerakan pembangunan alternatif lain," ungkap putra daerah Aceh Barat Daya (Abdya) ini.(*)