Berita Bireuen

Santri MUDI Samalanga Kembali Ke Dayah Ikuti Protokol Kesehatan Covid-19, Ini yang Dilakukan

Kami mewajibkan kepada mereka untuk mengikuti protokol kesehatan mulai dari periksa suhu badan, cuci tangan dan menjaga jarak,” ujar Tgk H Zahrul

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
Dok Humas MUDI
Panitia yang menyambut kembalinya santri dayah MUDI, Samalanga, Bireuen sedang memeriksa suhu badan santri. Foto humas MUDI 

Pengecekan suhu tubuh tersebut dilakukan dengan termometer
dengan standar medis.

Penanganan dilakukan ketat untuk memastikan
tidak ada santri dan dewan guru yang melanggar protokol kesehatan.

Sebagaimana telah dijadwalkan bahwa untuk dewan guru MUDI Mesjid Raya
Samalanga lebih awal sehari waktunya untuk aktif kembali ke dayah
tepatnya hari Jumat (07/08/2020).

Sedangkan santri bervariasi jadwalnya, kelas 4, 5 dan 6 waktunya pukul 09.00-12.00 WIB.

Untuk kelas 3 dan 4 hari pukul 14.00 WIB-16.00 WIB, terakhir kelas 1 dan
santri baru jadwalnya mulai pukul 16.00 WIB-18.00 WIB, Sabtu
(08/08/2020).

Selanjutnya, putra tertua Al-Mukarram Abu MUDI menjelaskan,terkait
pengunduran jadwal kembali santri ada beberapa indikatornya termasuk
agar santri kembali ke dayah kesehatannya terjaga.

Kemudian, pihak LPI MUDI telah menerangkan kembalinya santri ke dayah diundurkan, hal ini dimaksudkan untuk menghindari kerumunan massa.

Selain itu juga untuk memastikan kesehatan santri agar saat di dayah santri dalam keadaan sehat dan fit.

Terakhir Abi berharap para santri untuk kembali ke dayah sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan.

Hal ini dimaksudkan agar santri tepat waktu untuk mengikuti ujian catru wulan ketiga yang merupakan ujian kenaikan kelas yang rencananya akan diadakan pada malam Senin 10 Agustus 2020 mendatang hingga lima belas hari setelahnya.

Saat ini, dayah MUDI memiliki santri berbagai tingkatan mencapai
7.000 orang lebih.

Namun belum terdata berapa jumlah santri yang sudah kembali ke dayah pada Sabtu (08/08/2020).

“Berapa jumlah santri yang sudah kembali ke dayah belum terdata secara akurat,” ujar seorang guru dayah kepada Serambinews.com. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved