Berita Bireuen
Santri MUDI Samalanga Kembali Ke Dayah Ikuti Protokol Kesehatan Covid-19, Ini yang Dilakukan
Kami mewajibkan kepada mereka untuk mengikuti protokol kesehatan mulai dari periksa suhu badan, cuci tangan dan menjaga jarak,” ujar Tgk H Zahrul
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
Kami mewajibkan kepada mereka untuk mengikuti protokol kesehatan mulai dari periksa suhu badan, cuci tangan dan menjaga jarak,” ujar Tgk H Zahrul
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM- Santri MUDI kembali ke dayah setelah libur Idul Adha.
Menyambut kembalinya para santriwan dan santriwati Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Ma'hadal Ulum Diniyyah Islamiyah (MUDI) Mesjid Raya atau sering disebut dengan MUDI Mesjid Raya Samalanga, Bireuen melakukan pemeriksaan kesehatan.
Setiap santri akan masuk diawali periksa suhu badan dengan mewajibkan para santri untuk mengikuti protokol kesehatan covid-19.
“ Alhamdulillah, hari ini Sabtu, (08/08/2020) jadwal resmi kembalinya
santri Dayah MUDI lancar.
Kami mewajibkan kepada mereka untuk mengikuti protokol kesehatan mulai dari periksa suhu badan, cuci tangan dan menjaga jarak,” ujar Tgk H Zahrul Mubarak HG.
Tgk H Zahrul ini sering disapa Abi Mudi selaku Wadir I Dayah MUDI kepada Serambinews.com, Sabtu (08/08/2020) malam.
• Banjir Jadi Musuh Utama Petani Aceh Singkil, Hasil Pertanian Sering Gagal Panen
• VIDEO - Tangis Haru Wabup Aceh Tamiang Ketika Menerima Penghargaan dari Bupati
• Kisah Tragis Pesawat Air India Express, Posting di Facebook Kembali ke Rumah, Nyawa Melayang
Dayah menyiapkan para petugas yang tergabung dalam jajaran Humas dan
Hankam Dayah MUDI.
Bekerjasama dengan pihak Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren), bersama medis mengecek suhu badan santri sebelum masuk
ke komplek dayah.
Santri diwajibkan memakai masker dan mencuci tangan, ujarnya.
Para santri umumnya diantar orang tua, namun kali ini orang tua atau
wali tidak dibenarkan masuk ke komplek dayah.
Setiba dekat dayah hanya santri yang dibenarkan masuk, mereka diwajibkan memakai masker.
Kemudian diarahkan ke panitia yang sudah siap menerima mereka dan
diperiksa suhu badan.
Abi menyebutkan, kewajiban memakai masker dan pengecekan suhu badan
tidak hanya diberlakukan bagi santri tetapi juga dewan guru yang baru
kembali.
Pengecekan suhu tubuh tersebut dilakukan dengan termometer
dengan standar medis.
Penanganan dilakukan ketat untuk memastikan
tidak ada santri dan dewan guru yang melanggar protokol kesehatan.
Sebagaimana telah dijadwalkan bahwa untuk dewan guru MUDI Mesjid Raya
Samalanga lebih awal sehari waktunya untuk aktif kembali ke dayah
tepatnya hari Jumat (07/08/2020).
Sedangkan santri bervariasi jadwalnya, kelas 4, 5 dan 6 waktunya pukul 09.00-12.00 WIB.
Untuk kelas 3 dan 4 hari pukul 14.00 WIB-16.00 WIB, terakhir kelas 1 dan
santri baru jadwalnya mulai pukul 16.00 WIB-18.00 WIB, Sabtu
(08/08/2020).
Selanjutnya, putra tertua Al-Mukarram Abu MUDI menjelaskan,terkait
pengunduran jadwal kembali santri ada beberapa indikatornya termasuk
agar santri kembali ke dayah kesehatannya terjaga.
Kemudian, pihak LPI MUDI telah menerangkan kembalinya santri ke dayah diundurkan, hal ini dimaksudkan untuk menghindari kerumunan massa.
Selain itu juga untuk memastikan kesehatan santri agar saat di dayah santri dalam keadaan sehat dan fit.
Terakhir Abi berharap para santri untuk kembali ke dayah sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan.
Hal ini dimaksudkan agar santri tepat waktu untuk mengikuti ujian catru wulan ketiga yang merupakan ujian kenaikan kelas yang rencananya akan diadakan pada malam Senin 10 Agustus 2020 mendatang hingga lima belas hari setelahnya.
Saat ini, dayah MUDI memiliki santri berbagai tingkatan mencapai
7.000 orang lebih.
Namun belum terdata berapa jumlah santri yang sudah kembali ke dayah pada Sabtu (08/08/2020).
“Berapa jumlah santri yang sudah kembali ke dayah belum terdata secara akurat,” ujar seorang guru dayah kepada Serambinews.com. (*)