Berita Aceh Selatan
Hewan Ternak Berkeliaran, Kotoran Kambing Bertebaran di Halaman Sekolah
Pagar yang terlalu rendah membuat kambing warga dengan leluasa masuk dan membuang kotoran di pekarangan sekolah tersebut.
Penulis: Taufik Zass | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN – Guru di SD Negeri Lubuk Layu, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan saban hari direpotkan dengan kotoran kambing.
Pasalnya, akibat pagar yang terlalu rendah membuat kambing warga dengan mudah dan leluasa masuk dan membuang kotoran di pekarangan sekolah tersebut.
“Inilah kerjaan kami setiap pagi dek. Sebelum ngajar kami harus gotong royong menyapu pekarangan sekolah dari kotoran kambing,” ungkap salah seorang guru di SD tersebut kepada Serambi, Senin (10/8/2020).
Kepala SD Lubuk Layu, Nasrul S.Pd saat ditanyai Serambi di ruang kerjanya membenarkan bahwa kambing warga sering masuk ke pekarangan SD tersebut.
Kondisi itu terjadi akibat pagar sekolah tersebut sangat rendah sehingga memudahkan kambing masuk ke pekarangan sekolah.
“Ya, kami sangat berharap kepada Pemda untuk bisa membantu pembangunan pagar SD bantuan UNICEF. Karena dengan kondisi pagar yang begitu rendah seperti ini membuat ternak warga dengan mudahnya masuk ke pekarangan sekolah,” ungkap Nasrul.
• Pesawat Air Indian Express Jatuh dan Patah Jadi Dua Bagian, Isi Black Box Mulai Diselidiki
• Seorang ABK Kapal Feri di Simeulue Reaktif Rapid Tes Covid-19
• Mantan Narapidana Teroris di Aceh Utara Harapkan Perhatian Pemerintah Daerah
Selain pagar, lanjut Nasrul, SD Negeri Lubuk Layu juga masih kekurangan mobiler, meja, kursi dan lemari. Sedangkan meja untuk murid, tambahnya baru – baru ini juga baru sampai bantuan dari Dinas Pendidikan Provinsi.
“Ya, Cuma itu saja yang masih kekurangan. Kami berharap bisa dibantu oleh Pemkab Aceh Selatan,” pungkasnya.
Terkait dengan kendala yang dihadapi SD Negeri Lubuk Yalu tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdibud) Kabupaten Aceh Selatan, Erdiansyah S.Pd yang dikonfirmasi Serambi juga mengaku baru – baru ini dirinya sudah turun ke SD tersebut dan dia juga membenarkan kondisi tersebut.
“InsyaAllah akan kita usulkan anggaran untuk pagar SD tersebut. Cuma yang jadi kendala kita saat ini bagunan SD tersebut merupakan bantuan dari UNICEF yang berdasarkan MoU kondisi fisiknya tidak bisa dirubah, cuma satu sisi kalau pagarnya tetap rendah seperti itu akan sangat mudah ternak warga masuk ke pekarangan sekolah,” ungkapnya.
Karenanya, tambah Erdiansyah, pihaknya akan segara mencara solusi terkait persoalan yang dihadapi guru di SD Negeri Lubuk Layu tersebut dengan tetap menjaga bentuk asli SD Negeri Lubuk Layu sebagaimana perjanjian saat serah terima dengan UNICEF.
“Ya bentuknya tetap kita pertahankan, mungkin pagarnya ditinggikan lagi, agar ternak tidak mudah masuk,” pungkasnya.(*)
• Wanita, Ini 7 Produk Kecantikan Khusus Bibir yang Wajib Ada dalam Tas Make-up
• Wiluyo Kusdwiharto: Pasokan Listrik untuk Aceh Melebihi dari Pemakaian
• Almarhum Kadis Diduga Terpapar Covid, Pelayanan Disdukcapil Pidie Ditutup 2 Hari, Pegawai Diskrining