Berita Aceh Tengah
RSU Datu Beru Takengon Fungsikan Tiga Gedung untuk Tangani Pasien Covid-19
RSU Datu Beru Takengon, mulai memfungsikan tiga gedung di rumah sakit itu, untuk menangani pasien yang sedang menjalani perawatan terkait dengan Covid
Penulis: Mahyadi | Editor: Jalimin
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – RSU Datu Beru Takengon, mulai memfungsikan tiga gedung di rumah sakit itu, untuk menangani pasien yang sedang menjalani perawatan terkait dengan Covid-19.
Tiga gedung yang dijadikan sebagai ruang isolasi pasien Covid-19 akan diisi sebanyak 52 bed (tempat tidur) sehingga diperkirakan sudah cukup memadai untuk kondisi saat ini.
Telah difungsikannya tiga ruang tersebut, seiring dengan adanya prosesi peresmian yang dilangsukan secara sederhana oleh Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, Senin (10/8/2020).
“52 tempat tidur itu, akan ditempatkan di ruang ICU 4 unit, di ruang ruang anyelir 18 unit, serta di ruang teratai sebanyak 30 bed,” kata Direktur RSU Datu Beru Takengon, dr Hardi Yanis kepada Serambinews.com.
Dia menyebutkan, ruang penyakit infeksi new emerging dan re-emerging (Pinere) gunanya untuk mengatasi serta mengantisifasi penanganan pasien, bila terjadi lonjakan atau peningkatan pasien Covid-19.
“Kita berharap, tidak ada lagi penambahan jumlah pasien Covid. Meski begitu, kita sudah siap dala menghadapi terjadi peningkatan jumlah pasien,” ujarnya.
Disisi lain, Hardi Yanis menyebutkan, mulai difungsikanya ruang Pinere di RSU Datu Beru Takengon karena sudah memenuhi syarat serta standar untuk merawat pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Ruang isolasi bagi pasien Covid-19, tentu tidak sama dengan ruang penyakit lain. Jadi, sebelum dioperasikan, sudah lebih dulu dibenahi sesuai dengan standar perawatan Covi-19,” sebut Hardi Yanis.
Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar ketika meresmikan ruang untuk perawatan pasien Covid-19 di RSU Datu Beru Takengon, mengatakan, pengelolaan ruangan untuk bagi pasien Covid-19, harus dilakukan secara baik dan cerdas sehingga dapat mengurangi kontak langsung dengan para pasien.
“Contohnya, pemasangan alat kontrol seperti CCTV, serta alat komunikasi sehingga petugas dapat dengan baik mengontrol perkembangan pasien. Termasuk juga penataan ruangan dibuat senyaman mungkin sehingga pasien yang sedang menjalani isolasi tidak mudah stres,” kata Shabela Abubakar sembari menyemangati para petugas medis yang bertugas menangani pasien Covid-19 di rumah sakit itu.(*)
• Kota Langsa Dilanda Angin Kencang Disertai Hujan, Listrik Sebagian Gampong Padam
• Dari Garot ke Paya Bujok, Ayah Dua Anak Jual Bendera Merah Putih di Sigli
• Dramatis! Suami Buta dan Istri Lumpuh Saling Bantu Selamatkan Diri dari Kebakaran Rumah