Luar Negeri

Satu Keluarga di Palestina Tinggal di Gua, Ini Pun Akan Dihancurkan oleh Pasukan Zionis Israel

Bangunan yang terbuat dari pintu kayu itupun sudah diminta oleh otoritas Israel untuk dilakukan pembongkaran.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
AFP/JAAFAR ASHTIYEH
Ahmed Amarneh dan seorang tetangga sedang mengobrol di luar bangunan gua yang dijadikan rumah di Desa Farasin, Tepi Barat yang diduduki Israel. 

PA secara resmi mengakui komunitas Farasin pada Maret 2020, tetapi krisis pandemi virus corona telah menunda pasokan listrik ke daerah itu, kata dewan setempat.

COGAT telah mengindikasikan pada bulan April 2020, bahwa mereka mungkin menangguhkan beberapa pembongkaran bangunan yang sudah dijadwalkan karena situasi pandemi.

Namun, menurut kelompok kampanye anti-pemukiman Israel, B'Tselem, Israel pada bulan Juni menghancurkan 63 bangunan milik warga Palestina.

Sekitar 450.000 pemukim Yahudi tinggal di Tepi Barat, bersama dengan sekitar 2,7 juta orang Palestina.

Selain Soal Agama, Ini Alasan Palestina dan Israel Berperang hingga Puluhan Tahun & Tak Kunjung Usai

Terkait Konflik di Timur Tengah, Xi Jinping Sebut China dan Palestina adalah Saudara Baik

Penduduk Desa Farasin saat ini mengalami ketakutan ketika datangnya buldoser dalam waktu dekat.

Penduduk desa itu mengatakan bahwa mereka telah melihat karavan milik seorang pemukim Yahudi di daerah itu, yang tampaknya sedang menyiapkan rumah.

"Pemukim tiba di sini beberapa waktu lalu dengan dombanya," kata Nasser, menanyakan mengapa seorang yang ingin bermukim tiba pada saat warga Palestina diminta untuk pergi.

"Orang-orang kami tinggal di sini selama beberapa generasi. Nenek moyang kami dimakamkan di sini," pungkasnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved