Berita Langsa
Hari Pertama KMB Tatap Muka di Langsa, Banyak Siswa belum Membawa Bekal Makanan
"Hari pertama KMB tatap muka ini berjalan lancar, namun kita mengambil kebijakan pihak sekolah boleh memulangkan siswanya lebih awal, karena belum...
Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
"Hari pertama KMB tatap muka ini berjalan lancar, namun kita mengambil kebijakan pihak sekolah boleh memulangkan siswanya lebih awal, karena belum semua siswa membawa bekal makanan dan minuman," ujarnya.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Hari pertama kembali diaktifkannya Kegiatan Mengajar Belajar (KMB) secara tatap muka di semua sekolah tingkat TK, SD, dan SMP di wilayah Kota Langsa, Kamis (13/08/2020) berjalan lancar.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Langsa, Dra Suhaetini MPd, saat dihubungi Serambinews.com, siang tadi.
Menurutnya, semua sekolah daerah setempat telah memulai aktivitas KMB tatap muka, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yang ditetapkan pemerintah.
Namun ada sedikit kendala di lapangan, sebagian besar murid/siswa TK, SD, dan SMP belum membawa bekal makanan dan minuman.
Sehingga Disdikbud setempat mengambil kebijakan di hari pertama KMB secara tatap muka ini, membolehkan pihak sekolah memulangkan siswa lebih cepat dari jadwal.
Sedangkan jajanan baik di dalam area sekolah dan di luar sekolah tidak dibolehkan, sesuai petunjuk Gugus Tugas Percepatan apenanangan Covid-19 Kota Langsa.
• Sekda Kukuhkan Paskibra Aceh 2020, Jumlah Anggota Dibatasi Karena Covid-19
"Hari pertama KMB tatap muka ini berjalan lancar, namun kita mengambil kebijakan pihak sekolah boleh memulangkan siswanya lebih awal, karena belum semua siswa membawa bekal makanan dan minuman," ujarnya.
Suhartini menambahkan, Jumat (14/08/2020) besok proses KMB tatap muka akan berjalan sesuai jadwal.
Karena dipastikan, semua siswa akan membawa bekal makanan dan minuman dari rumah.
Jelasnya, dalam hal ini pihak sekolah telah mengimformasikan ke semua siswa agar esko harinya membawa bekal makanan dan minuman dari rumah.
Karena selama KMB tatap muka ini berlangsung, sesuai aturan dari Gugus Tugas Covid-19 Kota Langsa tidak dibenarkan siswa membeli makanan dan minuman di luar sekolah.
Begitu juga semua kantin sekolah juga belum dibolehkan buka, hingga pandemi covid-19 nantinya berakhir.
Hal ini dilakukan, guna mengantisipasi dan memutuskan mata rantai penyebaran covid-19.
Selama KMB tatap muka berlangsung, tim monitoring akan selalu memantau aktivitas sekolah, agar tetap menjalankan prosedur KMB tatap muka secara benar.
"Jika ada sekolah tidak mengindahkan aturan ini, maka akan diambil keputusan KMB secara daring kembali," imbuhnya.
• GeRAK Apresiasi Plt Gubernur Karena Batalkan Kegiatan Tour Damai Aceh
Sebelumnya dilaporkan, Pemko Langsa memutuskan akan mulai melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka, pada Kamis (13/08/2020) ini untuk jenjang pendidikan PAUD, pendidikan dasar atau SD, dan menegah atau SMP.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Langsa, Dra Suhartini MPd, kepada Serambinews.com, Selasa (11/08/2020) malam ini.
Menurut Suhartini, KBM secara tatap muka ini sesuai dengan Siaran Pers Nomor : 210 dan 211 tanggal 7 Agustus 2020 tentang penyesuaian SKB 4 Menteri.
Bahwa kabupaten/kota yang berada di zona hijau dan kuning boleh melaksanakan KBM secara tatap muka, dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Pelaksanaan KBM secara tatap muka ini mulai dilaksanakan pada Kamis (13/08/2020), setelah mendapatkan rekomendasi dan izin dari Gugus Tugas Covid-19 Kota Langsa, karena kini status covid-19 Kota Langsa sudah kuning," jelanya.
Sebelumnya, tambah Kadisdikbud, Tim Gugus Tugas Covid Kota Langsa juga telah melakukan monitoring kesekolah-sekolah.
Untuk memastikan kesiapan satuan pendidikan, untuk melaksanakan KBM secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
• 40 Persen Pasien Covid-19 di Aceh Besar Adalah Tenaga Medis
Disdikbud beserta jajarannya bertanggung jawab penuh terhadap jalannya KBM secara tatap muka ini.
Pihaknya akan tetap terus melakukan koordinasi dengan stakeholder lainnya, seperti Dinkes, BPBD, Puskesmas, TNI dan Polri.
Kemudian dalam pelaksanaan KBM secara tatap muka, jumlah siswa yang hadir dibatasi yakni untuk tingkat PAUD/TK sebanyak 5 orang setiap kelas, Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 16 orang setiap kelas.
"Pelaksanaan KBM secara tatap muka tersebut juga dilakukan secara bergantian dengan sistem shift," jelas mantan Kasek SDN 5 Langsa ini.
Sambung Suhartini, pelaksanaan KBM secara tatap muka itu dapat dihentikan, berdasarkan evaluasi dan monitoring,
Jika nantinya atau sewaktu-waktu peta resiko covid-19 di Kota Langsa menunjukkan warna orange dan merah.
"Jika nantinya peta resiko covid-19 di Kota Langsa menunjukan warna orange dan merah, KBM kembali dilaksanakan secara daring atau siswa kembali belajar dari rumah," ujarnya. (*)
• Jenazah Covid-19 di Kota Subulussalam Dimakamkan dengan Protokol Kesehatan