Kebakaran di Simpang Tiga Redelong
Ini Dugaan Penyebab dan Jumlah Ruko Terbakar di Pasar Simpang Tiga Redelong Bener Meriah
Sebelum mobil pemadam kebakaran tiba ke lokasi, terlihat ratusan masyarakat Bener Meriah berjibaku membatu memadamkan api secara manual.
Penulis: Budi Fatria | Editor: Mursal Ismail
Data dihimpun Serambinews.com, dalam peristiwa naas itu sebanyak 8 unit toko berkontruksi kayu rata dengan tanah.
Selain itu, tujuh toko lainya yang berdekatan dengan bangunan yang terbakar itu juga ikut terimbas.
Namun, sejauh ini Serambinews.com belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut dan juga kerugian akibat peristiwa itu.
Berdasarkan keterangan beberapa saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, api diduga dari kosleting arus pendek.
Pantau Serambinews,com di lokasi kejadian, dari pukul 17.20 WIB hingga pukul 18.40 WIB, api masih terlihat di sejumlah toko kayu yang hangus terbakar itu.
Ketika peristiwa itu terjadi, sebelum tiba mobil pemadam kebakaran, ratusan masyarakat ikut membantu memadati api yang begitu cepat membesar hingga menjalar ke ruko lainya.
Asap hitam juga terlihat membungbung ke udara. Ratusan masyarakat terlihat panik dan membatu melemparkan botol air mineral kearah belasan ruko yang terbakar.
Jalan utama di kawasan Pasar Simpang Tiga Redelong saat peristiwa itu terjadi juga dipadati oleh ratusan masyarakat yang menyaksikan kebakaran hebat itu.
Kapolres Bener Meriah, AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK, melalui Kapolsek Bukit, Iptu Zufrizal SH yang dikonfirmasi Serambinews.com menyampaikan, peristiwa delapan ruko berkontruksi kayu rata dengan tanah dan 7 ruko lainnya juga terimbas dari kejadian itu.
Menurutnya, untuk sementara sumber api belum bisa dipastikan dari mana, dugaan sementara dari arus pedek.
“Ada 8 unit ruko berkontruksi kayu hangus terbakar, sementara 7 unit lainnya juga ikut terdampak dari kebakaran itu,” ujarnya.
Sejauh ini pihaknya belum mengetahui berapa kerugian akibat kebakaran itu.
Disebutkannya, ketika kejadian itu, mengingat susahnya akses untuk menerobos ke lokasi, sehingga belum bisa ditaksir berapa kerugian dan juga penyebab kebakaran tersebut.
“Tadi asap juga sangat tebal api juga sangat luar biasa besarnya,” bebernya.
Selain itu juga, kata Zufrizal, ratusan masyarakat memadati lokasi kejadian.
“Saat kejadian ratusan masyarakat juga ikut membantu memadamkan api secara manual,” katanya.
Untuk sementara ujar Zufrizal, di titik utama masih ada api dan masih dilakukan pemadaman dan dilakukan pendingin. (*)