Hari Perdamaian Aceh
Jelang Peringatan Damai, Jusuf Kalla: Aceh Butuh Pembangunan, Rakyat Butuh Kemakmuran
Setiap tahun saat peringatan damai Aceh, JK selalu didapuk untuk mengulas kembali jalan panjang konflik Aceh yang berujung pada perdamaian.
Penulis: Subur Dani | Editor: Taufik Hidayat
Oleh karena itu, JK berpesan kepada seluruh masyarakat Aceh agar tetap merawat perdamaian ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai, katanya, kejadian di masa lalu kembali berulang.
Penandatanganan MoU Helsinki oleh GAM dan RI menurut JK adalah awal baru bagi Aceh. "Banyak orang mengatakan sudah damai ya sudah. Tapi menurut saya ini masih awal, masih panjang proses yang harus kita hadapi ke depan," ujarnya.
• Bener Meriah Masuk Tiga Besar Realisasi Belanja APBK di Atas Rata-Rata Nasional
• Salut, Guru SD di Aceh Tamiang Datangi Rumah Murid sambil Bawa Papan Tulis untuk Belajar Tatap Muka
• Naik Pitam Gegara Digugat Warisan, Ibu Ini Minta ASI-nya Dibayar: Dia Harus Bayar Air Susu Saya
Ada yang harus dilakukan untuk mengisi perdamaian menurut JK, salah satunya adalah adil dan makmur.
"Mengisi perdamaian dengan keadilan. Keadilan dicapai dengan kemamuran sesama. Kita maju adil dan makmur, kita bangkit setelah perdamaian ini terwujud," katanya.
Lantas, apa yang harus dilakukan? JK berpesan, agar Aceh terus bangkit, dengan mengutamakan pembangunan dan menciptakan kemakmuran ekonomi masyarakatnya.
Apalagi jelas JK, saat ini, para "pejuang" di masa lalu kini banyak yang sudah menempati posisi penting di Aceh.
"Perjuangan senjata berubah menjadi perjuangan politik, perjuangan yang demokrasi. Ini adalah cita-cita awal almarhum Tgk Hasan Tiro, beliua ingin berjuang untuk demokrasi sebagaimana dalam bukunya Demokrasi Indonesia," ujar JK.
Oleh karenanya, JK menganggap Aceh harus terus bangkit. Para pejabat daerah diminta mengevaluasi kinerja.
"Kita sama-sama mengevaluasi diri apa yang telah kita lakukan selama 15 tahun ini. Rakyat Aceh butuh banyak pembangunan, rakyat Aceh butuh kemakmuran ekonomi. Aceh memiliki sebuah spirit yang sama baik perjuangan dan spirit untuk kemajuan ekonomi," pungkasnya.(*)