Luar Negeri
Baru Masuk Islam, Wanita Baltimore Dapat Pelecehan Seksual Dari Pekerja dan Manajer McDonald
Malang benar seorang wanita Maryland, AS, gara-gara masuk Islam langsung mendapat pelecehan seksual.
SERAMBINEWS.COM, MARYLAND - Malang benar seorang wanita Baltimore AS, gara-gara masuk Islam langsung mendapat pelecehan seksual.
Dia bekerja di restoran cepat saji, McDonald's di Maryland.
Manajer bersama rekan kerjanya menjadikannya sasaran diskriminasi agama setelah masuk agama Islam
Wanita itu, Diamond Powell (28( dari Baltimore, menggugat mantan majikannya, Susdewitt Management LLC dari Lanham, Maryland, pada Kamis (13/8/2020).
Dia mendapat dukungan pengacara Council on American-Islamic Relations, sebuah kelompok hak-hak sipil Muslim.
Lulusan Morgan State University ini awalnya beragama Kristen pada 2016.
Dia kemudian mulai bekerja untuk perusahaan yang mengoperasikan dua lokasi McDonald's di Bandara Baltimore dan Washington International Thurgood Marshall.

Powell masuk Islam pada Februari 2017 dan mulai mengenakan jilbab saat bekerja.
Seorang manajer menyuruhnya untuk melepaskan dari kepalanya, dan manajer lain mengatakan kepadanya:
"Anda tidak perlu menunggu Tuhan bangun untuk Anda berdoa," kata gugatan Powell ke hakim federal.
• Arab Saudi Bantah Buka Penerbangan Internasional Oktober 2020, Surat Edaran Palsu Beredar di Medsos
• 15 Tahun Perdamaian: Ekonomi Aceh Harus Bangkit, Rakyat Harus Sejahtera
• VIDEO Wawancara Eksklusif Wali Nanggroe Malik Mahmud Al-haythar 15 Tahun Kesepakatan Damai RI-GAM
Powell memiliki keyakinan bahwa dia harus shalat lima kali sehari pada waktu yang ditentukan.
Seorang manajer umum awalnya mengabulkan permintaan Powell untuk istirahat selama shiftnya, menurut gugatannya.
"Istirahat dan shalat tidak lebih dari istirahat di kamar mandi biasa," kata gugatan itu.
Tetapi manajer umum melarang Powell shalat di tempat yang sunyi di bandara.
Sebaliknya menyuruhnya untuk shalat di ruang persediaan yang kotor, tambah gugatan.