Breaking News

Luar Negeri

AS Tudun Iran Bayar Taliban untuk Membunuh Pasukan AS dan Koalisi di Afghanistan

AS menuduh Iran membayar militan Taliban untuk membunuh pasukan AS dan koalisi di Afghanistan. Hal itu termuat dalam sebuah laporan intelijen AS

Editor: M Nur Pakar

SERAMBINEWS.COM, LONDON - AS menuduh Iran membayar militan Taliban untuk membunuh pasukan AS dan koalisi di Afghanistan.

Hal itu termuat dalam sebuah laporan intelijen AS yang mengatakan Iran membayar Taliban untuk enam serangan terhadap AS dan pasukan koalisi di Afghanistan.

Laporan tersebut, yang dilihat oleh CNN, mengatakan hadiah dibayarkan oleh pemerintah asing diidentifikasi secara terpisah sebagai Iran, seperti dilansir ArabNews, Senin (17/8/2020).

Dana dikirm ke Jaringan Haqqani, kelompok terkait Taliban yang bertanggung jawab atas serangan yang tak terhitung jumlahnya di Afghanistan.

CNN melaporkan Jaringan Haqqani dibayar untuk serangan bunuh diri Desember 2019 di pangkalan militer Bagram,.

Fasilitas militer AS yang paling terkemuka di Afghanistan, yang menewaskan dua warga sipil dan melukai lebih dari 70 lainnya, termasuk empat personel militer AS.

Irak Masih Butuh Bantuan Pasukan AS Melawan ISIS, PM Segera Temui Donald Trump

Drama Penyanderaan di Texas Berakhir Damai, Pelaku Masih Bertahan di Dalam Rumah

Lebanon Tangkap Kepala Bea Cukai, 30 Orang Masih Dinyatakan Hilang Akibat Ledakan Dahsyat Beirut

Penilaian intelijen bersama Badan Intelijen Pusat AS, Badan Keamanan Nasional dan Pusat Kontra Terorisme Nasional yang dirilis bulan lalu mengatakan:

"Iran memberi hadiah jaringan Haqqani setelah melakukan serangan Bagram dan lima lainnya terhadap AS dan target koalisi sepanjang 2019."

Seorang pejabat departemen luar negeri mengatakan kepada CNN:

"Dukungan Teheran untuk beberapa elemen Taliban telah mengancam dan merusak proses perdamaian di Afghanistan."

Korps Pengawal Revolusi Islam Iran yang bertanggung jawab atas operasi asing Iran secara teratur menggunakan proxy untuk mengejar tujuannya di negara lain.

Pejabat AS dari Dewan Keamanan Nasional telah lama melihat hubungan Teheran-Taliban sebagai ancaman signifikan bagi kepentingan AS.

Tetapi sebuah sumber mengatakan AS menahan diri dari tanggapan diplomatik atau militer yang komprehensif terhadap hubungan tersebut.

Atau serangan khusus, untuk melindungi negosiasi perdamaian Afghanistan-Taliban yang sedang berlangsung.

Juru bicara Pentagon, Mayor Angkatan Darat Rob Lodewick, mengatakan:

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved