Update Corona di Abdya

Dinkes Abdya Buka Ruang Isolasi Positif Covid-19 di 2 Lokasi, Begini Kondisi Pasien Bisa Dirawat  

Peresmian ruang isolasi tersebut dilakukan Wakil Bupati (Wabup), Muslizar MT, yang dipusatkan di Kompleks Puskesmas Tangan-Tangan, Senin (17/8/2020).

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
DINKES ABDYA
Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT, didampingi Anggota Forkopimkab dan Sekda, menggunting pita peresmian ruang isolasi pasien positif Covid-19 di bawah Dinkes setempat di dua titik lokasi dipusatkan di Kompleks Puskesmas Tangan-Tangan di Desa Ie Lhop, Kecamatan Tangan-Tangan, Senin (17/8/2020). 

Peresmian ruang isolasi tersebut dilakukan Wakil Bupati (Wabup), Muslizar MT, yang dipusatkan di Kompleks Puskesmas Tangan-Tangan, Senin (17/8/2020).

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), membuka ruang isolasi pasien positif terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di dua titik lokasi.

Pertama, di bangunan baru Puskesmas Tangan-Tangan  di Desa Ie Lhop, Kecamatan Tangan-Tangan.

Kedua, di Gedung Public Safety Centre (PSC) Dinkes lokasi depan Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) di Padang Meurantee, Desa Ujong Padang, Kecamatan Susoh, Abdya.  

Peresmian ruang isolasi tersebut dilakukan Wakil Bupati (Wabup), Muslizar MT, yang dipusatkan di Kompleks Puskesmas Tangan-Tangan, Senin (17/8/2020).

Acara peresmian dihadiri Ketua DPRK Nurdianto, Dandim Letkol Inf Arif Subagio, Kapolres AKBP Muhammad Nasution SIK, Sekretaris Daerah (Sekda) Drs Thamrin.

Semarakkan Hari Kemerdekaan, Pemuda Terangun Kibarkan Bendera Raksasa di Bur Batak, Ini Ukurannya

Drama Penyanderaan di Texas Berakhir Damai, Pelaku Masih Bertahan di Dalam Rumah

Mahasiswa Wajib Ikut Pendidikan Militer Satu Semester, Aktivis Khawatir Budaya Kekerasan di Kampus

Pejabat mewakili Kajari Abdya, Direktur RSUTP, dr Ismail Muhammad SpB, Kepala Dinkes Safliati SST MKes serta sejumlah kepala puskesmas setempat.

Peresmian ditandai dengan penguntingan pita oleh Wabup Muslizar MT, didampingi Anggota Forkopimkab, dilanjutkan peninjauan lokasi ruangan isolasi pasien positif Covid-19.

Kepala Dinkes Abdya Safliati menjelaskan, ruang isolasi di dua lokasi tersebut tersedia 22 set ranjang atau tempat tidur.

Di gedung baru Puskesmas Tangan-Tangan tersedia 12 set ranjang dan di gedung PSC Dinkes di Padang Meurantee tersedia 10 set ranjang.

Ruang isolasi yang berada di bawah Dinkes Abdya itu diruntukkan merawat pasien positif Covid-19 tanpa gejala Corona atau  OTG (Orang Tanpa Gejala).    

Sedangkan pasien postif Covid-19 disertai gejala dirawat di Ruang Isolasi Khusus (RIK) pada RSUTP Abdya di Padang Meurantee, Susoh.

Menurut Safliati, ruang isolasi di bawah Dinkes sebernarnya harus tersedia 50 set ranjang atau 20 persen dari jumlah seluruh ranjang yang ada pada RSUTP berjumlah 254 set ranjang.

Untuk sementara jumlah tempat tidur yang sudah siap sebanyak 22 set ranjang.

Kekurangan sebanyak 28 set  ranjang lagi, direncanakan akan dibuka ruang isolasi  di lokasi lain, yaitu  bekas gedung AKN (Akademi Komunitas Negeri) di Desa Cot Manee, Kecamatan Jeumpa.                       

Dengan dibuka  ruang isolasi pasien postif Covid-19  di Puskesmas Tangan-Tangan dan di gedung PSC Dinkes, maka Kabupaten Abdya, tersedia ruang isolasi di tiga titik, ditambah   Ruang Isolasi Khusus (RIK) pada RSUTP. 

Diberitakan, Wabup Abdya, Muslizar MT meresmikan ruang isolasi Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging (Pinere) di RSU TP, Kamis (13/8/2020).

Direktur RSU TP Abdya dr Ismail Muhammad SpB melaporkan, rumah sakit tersebut sudah memiliki Ruang Pinere dengan 25 set ranjang atau tempat tidur untuk merawat pasien positif Covid-19  tanpa gejala.

Sesuai petunjuk, kata dr Ismuha (panggilan Ismail Muhammad), jumlah ranjang di ruang isolasi Pinere minimal 10 persen dari jumlah tempat tidur pada RSU TP yang berjumlah 254 set ranjang.

“Jadi, jumlah  25 set ranjang sudah terpenuhi 10 persen, bahkan bisa lebih,” kata dr Ismuha SpB.

Ruang Pinere ini sebelumnya merupakan Ruang Rindu C yang lokasinya bersebelahan dengan Ruang Isolasi Khusus (RIK) yang memiliki 4 set ranjang.  Ruang Pinere  ini diperuntukkan merawat pasien positif Covid-19 tanpa gejala  atau OTG.

Sebagai catatan, kasus postif Covid-19 di Kabupaten Abdya hingga Senin (17/8/2020) mencapai 24 orang atau bertambah satu kasus dibanding dua hari sebelumnya berjumlah 23 kasus sejak 24 Apri lalu.

Kasus terbaru adalah MM (25), mahasiswi asal Kecamatan Lembah Sabil yang dirawat di RSUZA Banda Aceh.

Dari 24 warga yang positif terpapar Corona, 1 orang diantaranya meninggal dunia pada 21 Juli lalu, yaitu Mar (63), laki-laki warga salah satu desa Kecamatan Lembah Sabil. 

Sebanyak 21 orang pasien positif lainnya (termasuk 17 orang tenaga medis) sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani rawatan dan isolasi di RSUTP Abdya.

Mereka telah dipulangkan ke rumah masing-masing sejak tujuh hari lalu karena tidak ada lagi gejala Covid-19. 

Sedangkan 2 orang pasien postif Covid-19 masih dalam perawatan hingga Senin, hari ini.

Keduannya adalah selain kasus terbaru yang dialami MM (25), mahasiswi asal Kecamatan Lembah Sabil yang dirawat di RSUZA Banda Aceh.

Satu lagi adalah MI (43), laki-laki (pasien positif) warga salah satu desa Kecamatan Kuala Batee, masih dirawat di RIK pada RSUTP Abdya.

Selain itu, masih ada dua warga Abdya yang masuk status  PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang dirawat di RIK pada RSUTP Abdya.

Yaitu berinisial M (60) warga salah satu desa Kecamatan Blangpidie dan MS (73) warga salah satu desa Kecamatan Susoh.

Keduanya masuk status PDP karena dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test sejak sepekan lalu, kemudian dirawat di RIK RSUTP karena ada gelala Covid-19. (*)  

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved