Luar Negeri
Pasukan Khusus Somalia Tembak Mati Lima Militan al-Shabab Penyerbu Hotel Elite
Pasukan khusus Somalia telah mengakhiri pengepungan di sebuah hotel di Ibu Kota Mogadishu oleh militan bersenjata al-Shabab.
SERAMBINEWS.COM, MOGADISHU - Pasukan khusus Somalia telah mengakhiri pengepungan di sebuah hotel di Ibu Kota Mogadishu oleh militan bersenjata al-Shabab.
Sebanyak 11 orang tewas di Hotel Elite di tepi pantai, selain lima militan, menurut juru bicara pemerintah.
Para penyerang meledakkan bom mobil di luar hotel pada Minggu (16/8/2020) sebelum menyerbu dan menyandera pengunung.
Hotel yang baru dibangun ini dimiliki oleh seorang anggota parlemen dan populer di kalangan pejabat.
Beberapa saksi mata mengatakan ledakan awal terdengar di seluruh Mogadishu dan terjadi kekacauan ketika orang-orang meninggalkan kawasan itu.
Pasukan keamanan menutup hotel dan baku tembak dengan orang-orang bersenjata meletus, seperti dilansir BBCNews, Senin (17/8/2020).
Empat jam kemudian, juru bicara pemerintah Ismael Mukhtaar Omar men-tweet bahwa pengepungan telah berakhir dan semua pria bersenjata telah tewas.
Seorang pejabat senior dari Kementerian Informasi dan pejabat lain dari Kementerian Pertahanan dilaporkan termasuk di antara yang tewas.
Puluhan orang lainnya dilaporkan terluka.
Lebih dari 200 orang diselamatkan dari hotel, menurut juru bicara pemerintah.
• Berikut Prakiraan Cuaca Sebagian Aceh Hingga Tiga Hari ke Depan, Ini Kota-kota Dilanda Hujan
• Senator Kamala Harris, Cawapres Partai Demokrat Siap Hadapi Taktik Kotor Donald Trump
• Tiga Anggota Paskibra di Aceh Barat Sukses Kibarkan Bendera Merah Putih
Situs berita swasta Somalia, Dhacdoone, menggambarkan hotel itu sebagai salah satu fasilitas paling dijaga ketat di Mogadishu.
Pernyataan sebelumnya yang diposting online dikaitkan dengan al-Shabab mengatakan:
"Para mujahidin telah melancarkan operasi yang terdiri dari mati syahid dan serangan komando terhadap sebuah hotel milik seorang anggota parlemen dari kelompok murtad."
Al-Shabab, yang terkait dengan al-Qaeda, telah melancarkan pemberontakan brutal di Somalia selama lebih dari satu dekade.
Mereka telah diusir dari Mogadishu oleh pemerintah dan pasukan Uni Afrika.