Gejolak Islam Sunni-Syiah Bertambah Parah: Koalisi Arab Tembak Jatuh Rudal Balistik Houthi

Koalisi Arab, kelompok kerja sama tidak resmi anti-Iran di Timur Tengah, Minggu kemarin sebutkan bahwa mereka telah mencegat dan menjatuhkan rudal

Editor: Amirullah

Gerakan Hutsi atau Houthi menarik para pengikut Syiah Zaidi di Yaman dengan mempromosikan isu politik agama regional di medianya, termasuk konspirasi AS-Israel dan 'kolusi' Arab.

Sasaran gerakan ini termasuk memerangi keterbelakangan ekonomi dan marginalisasi politik di Yaman sambil mencari otonomi lebih besar untuk wilayah mayoritas Houthi di negara tersebut.

Sejarah mencatat Gerakan Houthi telah ciptakan Perang Saudara Yaman yang mulai pada 2015 lalu, melawan Abdrabbuh Mansur Hadi yang memimpin pemerintah Yaman.

Houthi mengklaim sebagai pemerintah resmi Yaman.

Saat ini Houthi mengendalikan ibu kota Sana'a sejak Perang Saudara tersebut.

Baca Juga: Covid Hari Ini 17 Agustus 2020: Diklaim Tinggal Menunggu Izin Edar, Epidemiolog Ragukan Obat Covid-19 dari Unair, TNI-AD, dan BIN, Pertanyakan Transparansi

Lalu apa hubungan Iran dengan gerakan separatis ini?

Perlu diketahui, Iran adalah Negara Syiah Itsna 'Asyariyah (Syiah 12 Imam) yang aktif menyebarkan ideologinya ke seluruh negeri-negeri muslim dan terus dikumandangkan menuju Mekah dan Madinah.

Iran ingin Syiah menjadi hukum dan sumber acuan yang digunakan di seluruh negara Arab di dunia dan menolak keras ajaran Islam Sunni, ajaran Islam yang diturunkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Adanya gerakan Houthi yang juga mendukung Syiah sangatlah membantu Iran untuk terus-terusan menyebarkan ideologi mereka, dilaporkan jika Iran tidak hanya menyumbang logistik perang tapi juga menerjunkan tentara garda republik mereka untuk membela kepentingan Syiah Houthi dan Syiah Itsna 'Asyariyah di dunia Arab.

Mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh tersebut dikabarkan juga membantu mulusnya pemberontakan gerakan Houthi, sehingga sebabkan ibu kota Sana'a dikuasai mereka.

Iran juga kirimkan ISIS untuk membantu gerakan Houthi, demikian juga dengan kelompok teroris Al-Qaeda.

Posisi Yaman juga sangat strategis untuk kirimkan serangan kepada Arab Saudi, seperti yang telah terjadi pada hari Minggu kemarin.

Serangan lintas batas oleh milisi Houthi terus meningkat sejak akhir Mei.

Akhir Juni, sebuah rudal berhasil mencapai ibu kota Saudi, Riyadh.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved