Seniman Teater Aceh Wig Maroe Rayakan Kemerdekaan dari Balik Botol Transparan

Laporan Fikar W Eda Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Seniman teater Aceh Rasyidin Wig Maroe mempersembahkan pertunjukan “Puisi Kemerdekaan dari Balik Botol Transparan.”

Pertunjukan monolog tubuh itu ditayangkan dalam Group Facebook Meditasi Corona Virus (MCV) sebagai bagian dari perayaan kemerdekaan oleh para seniman dari Aceh sampai papua selama 7,5 jam nonstop, pada Senin (17/7/2020).

Karya dalam bentuk rekaman video itu berdurasi 6 menit 48 detik. Mengambil setting di Komplek BTN Bireuen Indah, Bireuen.

Pertunjukan dibuka dengan cuplikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan kemunculan sosok tubuh di halaman yang menggenggam sebuah botol transparan, dan sebuah potongan bambu dan bendera kecil merah putih di ujungnya. Sosok itu membawanya perlahan.

Ia bergerak dalam posisi jongkok. Diiringi sayup-sayup suara seruling dari gunung Gayo, sebuah suara, sebuah puisi, memenuhi udara, tentang kemerdekaan, tentang kepedihan, samar, tertatih-tatih.

Sosok itu menggerakkan tubuh mengekspresikan berbagai gerak perih. Kamera dibiarkan statis dengan pengambilan gambar black and white (BW). Sosok itu, adalah Wig sendiri, mengenakan kaos dalam dan celana ngatung.

Arena pertunjukan sebuah halaman rumah, dibatasi pagar bambu setinggi 1/2 meter. Bagian lain dari halaman terdapat beberapa pot tanaman.

Pertunjukan ini menyiratkan, sebuah makna kemerdekaan yang masih belum dicapai sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat, kebebasan berekspresi dan keadilan.

• Pemkab Aceh Selatan Segera Bebaskan Lahan untuk Pembangunan Runway Bandara T Cut Ali

• Khasiat Minum Air Jahe Plus Jeruk Nipis & Madu, Ini Manfaat Luar Biasa untuk Tubuh

• Pemuda Abdya Kibarkan Bendera Merah Putih di Makam Teungku Dikila

Sosok itu menanyakan dimana kemerdekaan, kemana mencari kemerdekaan, seraya mengambil potongan bambu berisi bendera dan membiarkan botol transparan di tengah halaman.

Sosok itu berlalu mencari kemerdekaan. Layar video berubah jadi berwarna, menyiratkan harapan.

Rasyidin Wig Maroe, salah seorang seniman Aceh yang sangat aktif dalam kegiatan Meditasi Corona Virus, bersama dengans ejumlah seniman lainnya, seperti Zul Kirbi, Wina SW1, Magdalena, Salman Yoga dan lain-lain.

Sebelumnya Wig juga memproduksi pertunjukan teater tubuh dalam bentuk video yang disiarkan di youtube dan FB.

Selama pandemi ia melahirkan banyak karya, antara lain "Kolaborasi Gerak Tubuh Puisi Titik Koma karya Zetta bersama Devi Matahari, Zetta, Teuku Ilyas. Kemudian "Monolog Covid; Di Rumah Saja" sebuah pertunjukan meditasi yang naskahnya ditulis sendiri oleh Wig.

• Khasiat Minum Air Jahe Plus Jeruk Nipis & Madu, Ini Manfaat Luar Biasa untuk Tubuh

Karya lainnya, "Baca Puisi Dunia" bersama penyair Malaysia hastag #satusuarasatudunia, berjudul "Tubuh Kita Bukan Tembaga."