Info Abdya
Pemuda Abdya Kibarkan Bendera Merah Putih di Makam Teungku Dikila
Reza Fadhlian selaku koordinator mengatakan, tujuan dilakukan itu, selain untuk memperingati hari HUT kemerdekaan ke-75, juga sebagai ajang mempromos
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmat Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Para pemuda Aceh Barat Daya (Abdya) yang tergabung dalam Komunitas Menjelajah Mahakarya Tuhan mengibarkan bendera merah putih di makam Teungku Cik Dikila, Senin (17/8/2020).
Pengibaran bendera merah putih itu, dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75.
Reza Fadhlian selaku koordinator mengatakan, tujuan dilakukan itu, selain untuk memperingati hari HUT kemerdekaan ke-75, juga sebagai ajang mempromosi destinasi wisata dan sejarah di Abdya.
"Harus diakui atau tidak, Abdya selain dikenal sebagai daerah pertanian, Abdya juga sebagai daerah yang memiliki potensi wisata dan sejarah yang menarik," ujar Reza Fadhlian kepada Serambinews.com, Selasa (18/8/2020).
Ia menyebutkan, salah satu alasan pihaknya melakukanpengibaran bendera merah putih di Gunung Kila, mengingat selama ini ada masyarakat yang tidak tahu, bahwa Abdya memiliki seorang pahlawan yang bernama Teungku Cik Dikila.
"Kenapa disebut Gunung Kila, karena di sana terdapat salah satu makam seorang pahlawan, maka dengan momen ini, kami juga ikut berziarah ke makam Teungku Cik Dikila," ungkapnya.
Atas dasar itu pula, pihaknya merasa perlu menggali dan mendatangi ke tempat-tempat sejarah, yang selama ini masih tersembunyi dan belum terjamah.
"Ini juga momen, kita menggali dan belajar dan cari tahu tentang sejarah," katanya.
Ia menyebutkan, bagi penikmat wisata sejarah, maka makam Teungku Cik Dikila sangat cocok untuk dikunjungi. Karena, lanjutnya, selama perjalanan menujung ke Gunung Kila itu, para pengujung akan menikmati air sungai yang sangat segar.
"Selain itu, kita juga akan dimanjakan dengan indahnya beberapa bukit yang berjajar serta dikelilingi oleh bibir sungai," ungkapnya.
Menuju lokasi
Perjalanan menuju lokasi, sebutnya, dari pusat kota Blangpidie akses menuju Irigasi, hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 4 jam.
"Kita harus memarkirkan sepeda motor, dan harus berjalan kaki ke sana, dengan waktu tempuh 3 jam lebih," ungkapnya.
Ia berharap, makam dan akses perjalan menuju makam pahlawan Teungku Cik Dikila, bisa dibangun, sehingga mudah dilalui oleh wisatawan lokal maupun diluar Abdya.