Berita Nagan Raya

Tongkang Batubara Terdampar belum Berhasil Ditarik di Nagan Raya, Ini Rekomendasi DLHK dan DLH

"Langkah itu untuk memantau terjadinya pencemaran air dan lainnya," ujarnya Kadis LH Nagan Raya.

Penulis: Rizwan | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/ RIZWAN
Tongkang muatan batubara PLTU 1-2 terdampar dan sudah tumpah di pantai Desa Gampong Lhok, Kuala Pesisir, Nagan RaYa, Rabu (5/8/2020). 

Pasalnya batubara yang di dalam tongkang merupakan bahan bakar PLTU 1-2 yang dilansir dari kapal tengah laut setelah sebelumnya dibawa dari luar Aceh.

Tongkang milik rekanan yang bermuatan batu bara untuk keperluan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1-2 terdampar di pesisir pantai Desa Gampong Lhok, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya, Selasa (28/7/2020) sore.

Tongkang yang bermuatan 300 ton batu bara itu sedang memuat batu bara di tengah laut dari kapal besar yang dari luar Aceh.

Direncanakan batu bara itu akan dilansir ke PLTU 1-2 milik PLN di Suak Puntong, Nagan Raya melalui jalur laut.

Batu bara tersebut merupakan bahan bakar PLTU 1-2 yang berkapasitas 2x110 Megawatt (MW).

Namun akibat badai dan angin kencang yang melanda kawasan itu menyebabkan tali dari tugboat (kapal tunda) ke tongkang putus.

Sontak tongkang oleng di tengah laut dan dihempas hingga ke pantai Desa Gampong Lhok.

Pihak pengawas tongkang yakni dari PT Adi Guna, Bahagia mengungkapkan bahwa tongkang terdampar akan ditarik setelah cuaca di laut membaik.

Tongkang terdampar setelah dihantam badai di tengah laut.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved