Update Corona di Aceh
Update Covid-19 di Aceh 18 Agustus 2020, Total 1.068 kasus, 30 Meninggal, 289 Sembuh
Hingga hari ini, 18 Agustus 2020, jumlah kasus terkonfirmasi dari seluruh Aceh, telah mencapai 1.068 kasus.
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Zaenal
Laporan Yarmen Dinamika | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Kasus infeksi Covid-19 di Aceh masih menunjukkan trend peningkatan di Aceh.
Hingga hari ini, 18 Agustus 2020, jumlah kasus terkonfirmasi dari seluruh Aceh, telah mencapai 1.068 kasus.
Sebanyak 749 di antaranya masih dalam perawatan di berbagai rumah sakit di seluruh Aceh, maupun isolasi secara mandiri.
Selain kasus positif Covid-10 yang terus meningkat, pelan tapi pasti, jumlah pasien corona yang sembuh di Aceh juga terus bertambah.
Hari ini, selain dilaporkan ada 25 tambahan kasus positif di Aceh, sembilan pasien juga dinyatakan sembuh.
Informasi tentang tambahan kasus dan pasien yang sembuh dari Covid-19 itu diperoleh Serambinews.com dari diupdate harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh.
Dari data itu terlihat ada tambahan pasien yang sembuh.
Sehari sebelumnya jumlah pasien yang sembuh telah mencapai 280 orang.
Dengan tambahan 9 hari ini, total jumlah pasisen yang sembuh menjadi 289 orang.
Mereka yang sembuh itu--sejak Maret lalu--umumnya yang dirawat di Ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) dan Poliklinik Penyakit Infeksi Emerging dan Remerging (Pinere) Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, RSUD Meuraxa, RSUD Cut Meutia, Aceh Utara, dan beberapa rumah sakit rujukan pasien Covid-19 lainnya di Aceh.
Selain itu, banyak sekali juga di antara mereka yang sembuh itu setelah menjalani isolasi mandiri dan perawatan di rumah, seperti halnya keluarga Darwati A Gani.
Di rumah istri mantan gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, ini 15 orang yang positif Covid-19 akhirnya sembuh.
• Kasus Positif Covid-19 di Abdya Bertambah Menjadi 27 Orang
• Lima Nakes yang Positif Covid-19 di Subulussalam Tanpa Gejala, Semuanya perempuan
30 Meninggal Dunia
Tapi di sisi lain, jumlah pasien Covid-19 yang berujung dengan kematian juga terus bertambah.
Hingga hari ini sudah 30 pasien corona di Aceh meninggal sejak kasus pertama pada Maret 2020.
Kemarin, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal di Aceh sebanyak 28 orang.
Tambahan dua pasien yang meninggal hari ini, masing-masing satu orang berasal dari Pidie Jaya dan satu lainnya dari Nagan Raya.
Merujuk pada laporan Covid-19 Aceh hari ini, 18 Agustus 2020, tambahan kasus terbesar terjadi di Banda Aceh, yakni 10 kasus.
Selanjutnya Kota Subulussalam 5 kasus (semuanya tenaga kesehatan), Aceh Besar 3 kasus, serta Kota Lhokseumawe, Pidie, dan Gayo Lues masing-masing 2 kasus.
Terakhir, Bener Meriah hanya bertambah 1 kasus.
Tambahan 25 kasus postif Covid-19 itu tidak seluruhnya hasil pemeriksaan swab di Laboratorium Penyakt Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).
Sebab, menurut Rektor Unsyiah, Prof Dr Samsul Rizal MEng yang dihubungi Serambinews.com malam ini, pada hari peringatan kemerdekaan RI, 17 Agustuas 2020, lab Unsyiah memeriksa 149 sampel (spesimen) swab para suspek Covid, tapi yang positif Covid-19 hanya 11 sampel.
• Empat Warga Aceh Singkil Dinyatakan Sembuh dari Corona
• Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Wali Kota Banda Aceh Tagih Ini ke Pemerintah Aceh
Angka inilah yang kemarin dilaporkan pihak Unsyiah ke Dinas Kesehatan Aceh dan kemudian dilaporkan ke Satgas Covid-19 pusat.
“Jadi, dari 25 kasus positif Covid-19 hari ini, saya kira, hanya sebelas dari Lab Penyakit Infeksi Unsyiah, selebihnya dari lab di Jakarta,” kata Samsul Rizal.
Dengan bertambahnya 25 kasus positif Covid hari ini, maka total kasus postif di Aceh sejak Maret lalu adalah 1.068 orang.
Tambahan 25 kasus dalam satu hari itu tergolong minim, karena sehari sebelumnya tambahan kasus di Aceh mencapai 168.
Tambahan sebanyak itu dalam satu hari menempatkan Aceh di peringkat ketiga nasional setelah Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta yang menyumbang paling banyak, yakni 552 kasus, disusul Jawa Timur 366 kasus.
Sebelumnya, Aceh tidak pernah masuk tiga besar nasional dalam jumlah kasus Covid-19 per hari. Ketika bulan lalu pun saat jumlah kasus di Aceh mencapai 103 (kemudian dikoreksi menjadi 98 kasus saja), Aceh hanya masuk 10 besar nasional.
• Menkes Polandia Mundur, Usai Saudaranya Dituduh Korupsi Pengadaan Peralatan Medis Covid-19
Akui tinggi
Sebelumnya, seusai upacara bendera 17 Agustus 2020 di halaman Kantor Gubernur Aceh, Plt Gubernur Nova Iriansyah mengaku bahwa penularan Covid-19 di Aceh kini termasuk yang tertinggi di Indonesia, di mana tingkat kesembuhannya rendah, sedangkan tingkat yang terpapar tinggi.
“Saya berpesan, tingkat risiko kita termasuk yang paling tinggi untuk saat ini di Indonesia,” kata Nova kepada awak media.
Oleh karnenya, ia ingatkan seluruh masyarakat Aceh agar serius menjaga diri supaya tidak terpapar Coviod-19 dengan selalu menerapkan protokol kesehatan.
“Virus corona ini nyata dan bukan rekaysa. Kita doakan vaksinnya segera ditemukan,” demikian Nova Iriansyah.(*)
