Berita Langsa
Intip, Cara Membuat Jamu di Unsam Langsa, Naikkan Imunitas Tubuh Lawan Covid-19
"Penjelasan ini kita berikan, karena kami melihat ada semacam pemahaman di tengah masyarakat yang menganggap enteng permasalahan virus ini,
Penulis: Zubir | Editor: Nur Nihayati
"Penjelasan ini kita berikan, karena kami melihat ada semacam pemahaman di tengah masyarakat yang menganggap enteng permasalahan virus ini,
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Dosen Fakultas Pertanian Universitas Samudra Langsa melakukan pelatihan pembuatan jamu.
Kegiatan ini untuk meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi covid-19.
Pelatihan ini bagi masyarakat Desa Suka Jadi, Kecamatan Banda Mulia, Aceh Tamiang.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Maria Heviyanti, S.P., MSc, kepada Serambinews.com, Rabu (19/08/2020) menyampaikan, pelatihan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat.
Pihaknya melibatkan anggota, Ir Cut Mulyani, M.P beserta Muhammad Muaz Munauwar, S.P M.P.
"Pelatihan ini sengaja kita lakukan bertepatan Hari Kemerdekaan Ke-75 RI.
Karena ini merupakan bentuk dari upaya kita untuk mengisi kemerdekaan di tengah wabah corona yang sedang menguji bangsa kita," ujarnya.
Maria menambahkan, kegiatan itu dibuka Datok Desa Suka Jadi, Sribanun.
• DPRA dan BFLF Serahkan Baju Hazmat dan Masker KN95 ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh
• Satu Pelajar SMP YPPU Unggul Sigli Diduga Terpapar Covid-19, Begini Penjelasan Kepala Sekolah
• Istri Aktor Sanjay Dutt Angkat Bicara, Minta Penggemar Hentikan Spekulasi Kesehatan Suaminya
Tema yang diusung dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat guna meningkatkan imunitas tubuh melalui produk jamu di tengah pandemic virus covid 19.
Dia menjelaskan, pada awal kegiatan masyarakat diberi penjelasan terlebih dahulu tentang virus covid-19.
Di antaranya mengenai cara penyebarannya dan bagaimana virus itu bisa masuk ke dalam tubuh manusia dan menginfeksi.
"Penjelasan ini kita berikan, karena kami melihat ada semacam pemahaman di tengah masyarakat yang menganggap enteng permasalahan virus ini," sebutnya.
Menurut Dosen Pertanian ini, selain itu masyarakat juga diberi pemahaman terkait dengan pentingnya menjaga imunitas tubuh.
Karena apabila imunitas tubuh yang baik, sangat membantu dalam melawan wabah corona ini.
"Salah satu cara untuk meningkatkan imunitas tubuh ialah dengan cara mengkonsumsi jamu," ujarnya.
Sehingga pada pelatihan ini, timpalnya, masyarakat diberi penjelasan terkait dengan manfaat dari jamu yang berbahan baku temulawak dan kunyit.
Beberapa di antara manfaatnya bersifat anti-inflamasi (peradangan), bersifat anti oksidan, menyehatkan otak, menurunkan risiko jantung, mencegah kanker, mengatasi peradangan sendi, dan mengatasi depresi.
Kunyit dan temulawak tersebut dapat meningkatkan imunitas tubuh karena mengandung senyawa curcumin, zat Tepung, d-kamfer, sikloisoren, mirsen, tumerol, xanthorrhizol, zingiberen, zingeberol, flavonoid, fenol dan kurkumin.
Dalam kegiatan pengabdian juga masyarakat dilatih untuk membuat jamu secara sederhana.
Pembuatan jamu ini sangat mudah untuk dipraktekkan oleh setiap keluarga.
Caranya, cuci dan iris temulawak dan induk kunyit, kemudian ditambahkan gula merah, asam jawa, dan daun pandan secukupnya.
Semua bahan di campur dengan air dan di blender, selanjutnya dipanaskan hingga mendidih, disaring dan jamu siap disajikan.
Saat pelatihan masyarakat juga diajarkan cara membuat puding susu temulawak, pembuatannya cukup mudah juga dimana 50 gram temulawak di kupas dan di blender, tambahkan susu, jelly, gula pasir, garam, dan maizena.
Kemudian barulah dipanaskan hingga mendidih, dan selanjutnya didinginkan, serta barulah diminum.
Pihaknya berharap dengan adanya pelatihan pembuatan jamu itu, imunitas tubuh masyarakat menjadi lebih kuat dan hal ini merupakan modal penting untuk melawan covid 19 yang tengah mewabah saat ini. (*)