Wanita Ini Mengaku Diperkosa 100 Kali oleh Suami: Tirai Ditutup, TV Berbunyi Keras, Saya Berteriak

dirinya mengaku telah diperkosa sebanyak 100 kali selama masa karantina pandemi virus Corona (Covid-19).

Editor: Amirullah
IST
Kronologi Preman Paksa Sepasang Kekasih Lakukan Hubungan Badan di Sekitar Bandara Trunojoyo Sumenep (ilustrasi) 

SERAMBINEWS.COM - Seorang wanita bernama Jess (bukan nama sebenarnya) mengakui telah menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh suaminya sendiri.

Bahkan, dirinya mengaku telah diperkosa sebanyak 100 kali selama masa karantina pandemi virus Corona (Covid-19).

Hal tersebut diceritakannya dalam acara Panorama BBC 1, dilansir Tribunnews,com dari Daily Mail, Selasa (18/9/2020).

Dalam episode tersebut, Panorama BBC dengan pembawa acara Victoria Derbyshire (51) tahun menyelidiki dampak penguncian saat pandemi bagi mereka yang tinggal dengan pasangan yang kasar.

Dirinya mengungkapkan skala kekerasan dalam rumah tangga di puncak krisis dan bertemu dengan beberapa dari mereka yang berhasil melarikan diri.

Episode acara TV tersebut rupanya memilukan untuk ditonton.

Waspada, Asam Lambung Ternyata Bisa Memicu Batuk, Begini Cara Mengatasinya

Kunci Agar Terhindar dari Penyakit Seperti Gagal Ginjal, Diabetes, Jantung hingga Kanker

Kabar Gembira, 25 Agustus Bantuan untuk Karyawan Swasta Dicairkan, Begini Mekanisme

Besok, 1 Muharram 1442 H, Ini Amalan yang Dianjurkan, Puasa Sunnah Tasua Hingga Asyura

"Saya tidak akan pernah mengerti bagaimana seorang "pria" dapat melakukan ini ," seorang pemirsa menulis tentang acara malam ini.

Disebutkan, seorang wanita bernama Jess (bukan nama sebenarnya) mengatakan kejadian memilukan saat penguncian pandemi diumumkan.

"Saya di rumah bersamanya, kami berdua mendengarkan Boris Johnson dan dia melihat ke arah saya," katanya.

"Dia melipat lengannya ke belakang dan dada, karena dia tahu itu akan mengintimidasi saya, dan dia menatap saya dan dia berkata: "biarkan permainan dimulai".

'Dan dia berkata: "Jika kamu pikir pemerkosaan itu buruk sebelumnya, kamu berada dalam situasi yang sulit."

Jess mengungkapkan, perkosaan dimulai dengan sangat buruk.

Tirai ditutup, TV berbunyi keras, pintu depan dikunci, dan musik diputar.

Israel Beri Peringatan ke Hamas, Jika Balon Udara Pembakar Berlanjut, Perang Akan Pecah

Setelah Insiden Motor Morbidelli Melayang, Pengamat Ini Yakin Rossi Sempat Pikirkan Pensiun

()Ilustrasi korban pelecehan seksual. (Kompas.com)

"Jadi tidak ada yang bisa mendengar saya berteriak untuk seseorang, siapa pun," ungkapnya.

Beruntung, Jess dapat melarikan diri dari suaminya setelah dia tertidur.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved