Pasien Positif Corona di Aceh Singkil Bertambah Dua Jadi 24 Orang, Sembuh Lima Orang

Keduanya berinisial EI (21) alamat Pulo Sarok, Kecamatan Singkil dan SW (21) alamat Gunung Lagan, Kecamatan Gunung Meriah.

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Aceh Singkil, bertambah dua orang.

Keduanya berinisial EI (21) alamat Pulo Sarok, Kecamatan Singkil dan SW (21) alamat Gunung Lagan, Kecamatan Gunung Meriah.

Demikin disampaikan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Aceh Singkil, melalui Kepala Dinas Kesehatan setempat, Erwin, Kamis (20/8/2020).

"Berdasarkan hasil swab 14 Agustus, dua pasien terkonfirmasi positif dua orang, yaitu SW dan EI," kata Erwin.

Dengan demikian total ada 24 warga Aceh Singkil, terkonfirmasi Covid-19.

• Satu Dokter Spesialis di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh Dirujuk ke Banda Aceh, Statusnya Reaktif Covid

• BI Akan Bebaskan DP Alias Uang Muka untuk Kredit Kendaraan Bermotor Ramah Lingkungan

• Di Pidie, Warga tak Pakai Masker akan Dikenakan Sanksi Membersihkan Masjid dan Pasar

Tiga posisinya berada di Banda Aceh. Sedangkan 21 orang tinggal di Aceh Singkil.

Dari jumlah terkonfirmasi positif Corona, sebanyak lima orang dinyatakan sembuh. Sehingga 19 lagi masih menjalani isolasi.

Pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh yaitu RK, G, A, S dan M.

Pasien positif Covid-19 atas nama M (40) dibolehkan pulang dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil, Kamis (20/8/2020).

M sebelumnya harus mendapat perawatan intensif di ruang isolasi pasien RSUD Aceh Singkil.

Setelah mendapat perawatan intensif, kondisinya terus membaik. Sehingga dibolehkan pulang.

"M yang kita rawat, hari ini pulang ke rumah setelah selesai perawatan dan sembuh," kata Direktur RSUD Aceh Singkil, dr Khuzaini.

Terkait surat keterangan sehat, M sebut Khuzaini baru dikeluarkan, Sabtu (22/8/2020).

Hal itu terjadi lantaran, manajemen rumah sakit libur tahun baru Hijriah.

"Terkait surat sehat hari Sabtu kita keluarkan, karena hari ini dan Jumat libur. Sabtu buka kantor menggantikan libur bersama hari raya Idul Adha," ujar Khuzaini. (*)