Tiga Paramedis di Nagan Raya Jalani Isolasi, Puskesmas Padang Panjang Kembali Dibuka

"Ada tiga petugas kesehatan dari Puskesmas kita yang menjalani isolasi,” kata Plt Kepala Puskesmas Padang Pajang, Ahis Sulfafmi SKM kepada Serambinews.com, Kamis (20/8/2020).

Laporan Rizwan |Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM , SUKA MAKMUE – Tiga tenaga medis yang bertugas di Puskesmas Padang Panjang, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya hingga Kamis (20/8/2020) masih menjalani isolasi di Rumah Sehat Covid-19.

Pasalnya, petugas kesehatan tersebut mengalami kontak dengan seorang pasien reaktif rapid test Covid-19 yang kemudian meninggal dunia.

Isolasi atau karantina petugas, dilakukan sejak Senin lalu.

"Ada tiga petugas kesehatan dari Puskesmas kita yang menjalani isolasi,” kata Plt Kepala Puskesmas Padang Pajang, Ahis Sulfafmi SKM kepada Serambinews.com, Kamis (20/8/2020).

Menurutnya, petugas medis tersebut pernah mengalami kontak dengan pasien yang reaktif yang kemudian ketika dirujuk ke RSUD Sultan Iskandar Muda.

Namun setelah dirawat beberapa jam di RSUD SIM, pasien yang berjenis kelamin wanita berusia 60 tahun itu, meninggal dunia pada Senin (17/8/2020).

• Jembatan Rangka Baja Alue Pupon Krueng Simpo Mulai Dibangun, Ditargetkan Selesai dalam Dua Tahun

Sepekan lalu, suami dari wanita tersebut meninggal dunia dalam perawatan medis di RSUZA Banda Aceh dengan hasil swab positif Covid-19.

"Suaminya dikebumikan protokol kesehatan. Demikian juga pasien wanita ini yang reaktif dikebumikan protokol kesehatan," katanya.

Terkait dengan langkah isolasi sebagai pencegahan serta paparan Covid-19 agar tidak meluas, Koordinator Dokter Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Nagan Raya, dr Edi Hidayat SpPD ditanyai terpisah juga mengakui, di rumah sehat saat ini ada 3 petugas medis jalani isolasi.

"Ada 3 orang,” sebut dokter spesialis di RSUD SIM Nagan Raya ini.

Kembali buka

• Dosen Prodi Teknik Mesin Unsam Bantu Face Shield ke RSUD Langsa

Kepala Puskesmas Padang Panjang, Kecamatan Kuala Pasisir mengakui, bahwa Puskesmas yang dipimpinnya sempat tutup selama dua hari dan kembali buka pada Rabu (19/8/2020).

Penutupan layanan medis dilakukan, terkait pasien reaktif pernah dibawa ke Puskesmas.