Luar Negeri

Kim Jong Un Mulai Sadar, Perekonomian Hancur, Delegasikan Sebagian Kekuasaan ke Kim Yo Jong

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengeluarkan peringatan mengerikan terhadap perekonomian negaranya.

Editor: M Nur Pakar
AFP/STR / KCNA VIA KNS
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un berbicara dalam Rapat Pleno ke-6 Komite Sentral ke-7 Partai Partai Buruh. Korea di gedung kantor Komite Sentral Partai di Pyongyang, Kamis (20/8/2020). 

Ekonomi sudah di bawah tekanan dari keputusannya untuk menutup perbatasan pada Januari 2020 karena virus Corona, yang menghambat perdagangan legal yang sangat kecil.

Tahun ini, masalah tersebut dapat mengirim ekonomi ke dalam kontraksi terbesar sejak 1997, menurut Fitch Solutions.

Hujan deras yang melanda negara itu pada musim panas ini telah menyapu tanah pertanian, meningkatkan kerawanan pangan.

Program Pangan Dunia PBB mengatakan sekitar 40% penduduknya kekurangan gizi.

Korea Utara sesumbar tidak ada kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, klaim yang diragukan oleh pejabat AS dan Jepang.

"Kecuali jika ada perubahan besar - seperti mendorong reformasi ekonomi atau meningkatkan hubungan dengan Korea Selatan, China, dan Rusia akan sulit bagi Korea Utara untuk mencapai kemakmuran ekonomi yang dijanjikan," kata Yang Moo-jin.

Dia seorang profesor di Universitas Kajian Korea Utara di Seoul yang telah menjadi penasihat pemerintah Korea Selatan selama bertahun-tahun.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved