Tanah Dalam Ambruk ke Sungai, Janda Miskin di Aceh Utara Mengungsi ke Rumah Warga 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON –Mulai Minggu (23/8/2020) sore, Hadijah (58) janda dua anak asal Desa Blang Gunci Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara terpaksa mengungsi ke rumah warga di desa setempat. 

Karena rumah berkonstruksi kayu yang dibangun puluhan tahun bersama suaminya itu sudah tak bisa ditempat lagi, akibat tanah dalam rumah tersebut sudah longsor. 

Sehingga rumah tersebut dalam kondisi tergantung. Ambruk tanah dalam rumah atau erosi sudah terjadi belasan tahun lalu di desa tersebut.

Namun, kondisi terparah terjadi dalam tiga pekan terakhir ini, sehingga janda dua itu tak bisa tinggal di rumahnya lagi.  

Kejadian terakhir yang menyebabkan Hadijah tak bisa lagi tinggal di rumahnya itu.

• WhatsApp Rilis Dua Versi Beta Baru, Fiturnya Mulai dari Nada Dering, Stiker Hingga Pesan Kadaluarsa

Setelah tanah dalam kamar itu ikut ambruk pada Minggu (23/8/2020) sekira pukul 16.00 WIB, setelah kawasan itu diguyur hujan deras. 

Sebelum pindah mengungsi ke rumah warga lain, Hadijah bersama dua anaknya itu terpaksa tidur di teras rumahnya.

Ia mulai tidak berani tidur dalam rumahnya tersebut setelah satu kamar dan dapurnya ambruk.

Bahkan sebagian sudah ambruk Kamis (30/7/2020). 

• SKB CPNS Abdya 22-23 September, Peserta Harus Registrasi Sebelum Seleksi Dimulai

Karena itu, ia bersama dua anaknya itu merayakan lebaran Idul Adha 1441 hijriah dalam kondisi memprihatinkan.

“Rumah yang kini ditempati sebelumnya disewakan pemiliknya,” ujar Keuchik Blang Gunci Kecamatan Paya Bakong Aceh Utara, Samsul Kamal kepada Serambinews.com, Senin (24/8/2020). 

Tapi karena belum ada yang menyewa, sehingga pemiliknya memberikan tumpangan kepada Hadijah, karena tak memiliki tempat tinggal lagi.

“Memang tak mungkin tinggal lagi di rumah tersebut lagi, karena ada ruangan yang bisa ditempati,” katanya.(*)  

• Ide Jahat Brenton Tarrant, Tembak Jamaah Masjid Al Noor Christchurch Hingga Berencana Bakar Masjid