Berita Bener Meriah

Ketua HPBM : Yang Layak Dapat BBM Bersubsidi, Tukang Becak, Ojek dan Warga Miskin, Bukan Mobil Mewah

Ketua umum Himpunan Pemuda Mahasiswa Pelajar Bener Meriah (HPBM) Banda Aceh, Riga Wantona mengkritisi kebijakan pemasangan stiker BBM bersubsidi...

Penulis: Budi Fatria | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA
Ketua Umum Himpunan Pemuda Mahasiswa Pelajar Bener Meriah (HPBM), Riga Wantona. 

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Ketua umum Himpunan Pemuda Mahasiswa Pelajar Bener Meriah (HPBM) Banda Aceh, Riga Wantona mengkritisi kebijakan pemasangan stiker BBM bersubsidi pada kendaraan mewah dan mobil pribadi tahun tinggi.

Disebutkannya, yang seharusnya layak mendapat BBM subsidi bukan mereka yang memiliki kendaraan pribadi atau mobil mewah, melainkan masyarakat kecil yang tidak mampu membeli kendaraan roda empat, seperti halnya pemilik kendaraan roda dua, tukang ojek, becak, dan lain-lain.

“Yang seharusnya mendapat BBM subsidi itu bukanlah mobil-mobil pribadi yang mewah. Saya kira nggak layak mobil pribadi mewah dapat subsidi. Tapi yang layak itu yang naik motor, kalaupun mobil ya mobil yang bukan mewah dan tahun rendah,” ujar Riga Wantona kepada Serambinews.com, Selasa (25/8/2020).

Menurutnya, logika sederhana, kalau mobil mewah itu pemiliknya pasti orang berada atau mampu (menengah ke atas).

"Tidak tepat sasaran kalau dikasih ke orang-orang yang berada atau menengah keatas, yang pasti orang miskin yang pantas,” ungkapnya.

Lanjutnya, program pemasangan stiker untuk kendaraan pengguna Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar subsidi di Kabupaten Bener Meriah masih berjalan.

Di Aceh, hampir rata-rata di SPBU hingga 25 Agustus 2020 masih terlihat sibuk menempel dua stiker dengan tulisan dan warna berbeda di sejumlah kendaraan usai mengisi BBM.

Bahkan kata Riga, banyak terlihat kendaraan pribadi tahun tinggi tidak luput dari penempelan stiker yang bertujuan memberikan kesadaran kepada masyarakat pemilik mobil mewah agar tidak mengisi BBM premium atau solar subsidi.

Diketahui Pemerintah Aceh kerjasama dengan Pertamina meluncurkan program stikering atau pemasangan stiker untuk kendaraan pengguna Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar subsidi.

Stiker tersebut untuk BBM premium bertuliskan kendaraan pengguna premium, bukan untuk masyarakat yang pura-pura tidak mampu dan untuk BBM solar kendaraan pengguna solar subsidi, subsidi untuk rakyat, bukan untuk para penimbun yang jahat.

Pemasangan stiker subsidi ini dilaksanakan ketika gubernur Aceh sudah mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Provinsi Aceh Nomor: 540/9186 Tahun 2020 beberapa waktu lalu.(*)

RSUD Gayo Lues Ditutup Jika Hasil Swab Dua Tenaga Medis Dinyatakan Positif Covid-19

Pembakaran Ban di Jalan Warnai Aksi Penolakan RUU Omnibus Law di Meulaboh, Ini Tuntutan Mahasiswa

Lumuri Kunyit untuk Obati Jamur, Warna Bulu Kucing Malah Berubah Jadi Kuning, Imut Seperti Pikachu

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved