Mendikbud Nadiem Terkejut Ada Isu Wajib Militer untuk Mahasiswa

Menurut Nadiem, Kemendikbud tidak pernah membahas soal wajib militer dengan pihak manapun.

Kompas.com/Kristianto Purnomo
Mendikbud, Nadiem Anwar Makarim. 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengaku terkejut dengan munculnya isu wajib militer untuk mahasiswa di perguruan tinggi.

Menurut Nadiem, Kemendikbud tidak pernah membahas soal wajib militer dengan pihak manapun.

"Ini buat saya kaget waktu saya mendengar, ini isu juga baru saya dengar, karena beberapa diskusi yang sebelumnya sudah terjadi itu bukan mengenai wajib militer sama sekali, malah itu berhubungan dengan kampus merdeka," kata Nadiem saat live Instagram bersama Deddy Corbuzier, Rabu (26/8/2020).

Militer Indonesia Diklaim Terkuat di ASEAN, Prabowo Masih Ingin Beli Banyak Senjata untuk TNI

Wanita ini Temukan Surat dalam Botol yang Ditulisnya pada Tahun 1985 Silam, Ini Isi Suratnya

Mahasiswa Demo DPRK Nagan Raya, Suarakan Penolakan RUU Omnibus Law hingga Isu Lubang Tambang

Nadiem mengatakan, program yang disiapkan bagi mahasiswa saat ini adalah mengikuti pelatihan militer secara sukarela, bukan wajib. Menurut Nadiem, program ini bisa diikuti oleh mahasiswa yang mau selama satu semester.

"Mahasiswa secara voluntary kalau ingin mengikuti satu semester misalnya pelatihan perwira atau officer training, buat military, leadership military school, kalau di Amerika itu namanya West Point, program buat officer," ucap Nadiem.

Menurut Nadiem, sejalan dengan kebijakan Kampus Merdeka, pihaknya memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk mengambil program di luar kampus.

Siapa Syahrial, Putra Aceh yang Ikut Wajib Militer di Norwegia? Ini Foto-fotonya

Berlakukan Wajib Militer, 8 Peraturan Militer Israel yang Aneh dan tak Biasa

Wajib Militer ala Korsel

Meski begitu, dirinya menilai akan sangat baik jika ada mahasiswa yang ingin mengikuti program pelatihan militer.

"Sebagai kemerdekaan buat mahasiswa bisa memilih saya mau dong satu semester, mau dia masuk militer atau tidak itu masalah lain, tapi kalau dia mau mengikuti program itu selama satu semester, menurut saya itu sangat baik, itu opini saya," kata Nadiem.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Trenggono mengatakan, rencananya mahasiswa bisa ikut pendidikan militer selama satu semester.

Kemenhan dan Kemendikbud sedang menjajaki agar para mahaswa bisa ikut Program Bela Negara.
Nantinya, kata Trenggono, hasil dari pendidikan tersebut akan dimasukan ke dalam Satuan Kredit Semester.(fahdi/tribunnetwork/cep)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved