Pasar Lamdingin

Pemko Banda Aceh Berharap Swasta Ikut Kembangkan Kawasan Pasar Lamdingin

Namun Pemko Banda Aceh merencanakan tahun depan mereka akan relokasi lagi ke Lamdingin, bersamaan dengan pedagang di Pasar Kartini dan Lapangan Smep.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Banda Aceh, Muhammad Nurdin SSos 

Laporan Muhammad nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pasar Terpadu Al Mahirah Lamdingin Banda Aceh akan difungsikan sepenuhnya sebagai pasar induk mulai tahun depan.

Pihak Dinas Koperasi, UKM, Dan Perdagangan Banda Aceh berharap pihak swasta ikut mengembangkan kawasan tersebut.

Untuk diketahui, dua bulan lalu pedagang pasar ikan Peunayong sudah direlokasi ke Lamdingin, namun karena kurang laku, maka sejak beberapa hari lalu mereka kembali ke Peunayong.

Namun Pemko Banda Aceh merencanakan tahun depan mereka akan relokasi lagi ke Lamdingin, bersamaan dengan pedagang di Pasar Kartini dan Lapangan Smep.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Banda Aceh, Muhammad Nurdin S.Sos, Selasa (25/8/2020) berharap pihak swasta dapat ambil bagian dalam memajukan kawasan pasar al mahirah lamdingin tersebut.

Menurutnya, peluang usaha itu dapat diambil dengan membuka usaha pendukung pasar, atau mendirikan pertokoan.

Puluhan Pengguna Celana Ketat di Meulaboh Terjaring Razia WH

Dinas Ajak Swasta Kembangkan Kawasan Pasar Lamdingin  

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Aceh Apresiasi Banda Aceh dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

Apalagi, kata Nurdin, lahan di sekitar pasar tersebut memang milik pribadi masyarakat. Sehingga pengembangan hanya dapat dilakukan oleh masyarakat. Sedangkan pemerintah akan fokus terus membenahi pasar.

“Saya juga sudah bertemu dengan beberapa pemilik lahan, supaya mereka juga ikut membangun, karena kawasan sekitar pasar ini sangat strategis,” ujar Nurdin dalam bincang-bincang Serambinews.com podcast, Selasa (25/8/2020).

Ia menjelaskan, saat ini memang sejumlah area di kawasan Pasar Lamdingin itu masih berada dalam ruang terbuka hijau (RTH).

Namun, katanya, pemko banda aceh sedang berupaya membuat regulasi, supaya area itu tidak masuk RTH dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kawasan ekonomi.

Katanya, mengubah area itu dari kawasan RTH menjadi kawasan pemanfaatan butuh proses, karena harus disesuaikan dengan RTRW Provinsi dan RTRW Aceh. Kata Nurdin, upaya itu saat ini masih berproses.

Menurutnya, Pemko Banda Aceh sengaja membangun Pasar Al Mahirah di pesisir utara Banda Aceh untuk pemeriataan pembangunan. Karena selama ini kawasan pesisir itu lebih tertinggal dibandingkan kawasan lainnya.

Sehingga, katanya, untuk memajukan kawasan tidak hanya pemerintah yang berperan, ia berharap pihak swasta hadir.

Berdasarkan informasi dihimpun Serambi, masyarakat berharap di kawasan itu juga hadir pertokoan yang menjual barang-barang pendukung pasar lainnya, seperti toko kelontong, peralatan dapur, peralatan rumah tangga, hingga bahan kue.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved